Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum Lebaran Idul Fitrii 2023 diyakini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi para pebisnis ritel. Apalagi, Lebaran tahun ini berlangsung tanpa adanya kebijakan PPKM seperti tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, Ramadan dan Lebaran tahun ini sangat disambut baik oleh para peritel setelah tiga tahun berturut-turut sebelumnya selalu disertai dengan berbagai pembatasan mobilitas akibat pandemi Covid-19.
APPBI memperkirakan rata-rata tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada Ramadan dan Lebaran Idul Fitrii 2023 dapat tumbuh lebih dari 100% dibandingkan periode sebelum pandemi, atau setidaknya sama dengan sebelum pandemi.
“Puncak kunjungan ke pusat perbelanjaan umumnya akan terjadi dua minggu atau seminggu jelang Idul Fitri,” ujar dia, Minggu (26/3).
Baca Juga: Likuiditas Perekonomian Bakal Lebih Tinggi
Selama Ramadan, umumnya masyarakat akan berbelanja barang atau produk kategori non makanan dan minuman. Sementara ketika libur Lebaran, maka masyarakat akan beralih lebih banyak mengonsumsi barang di kategori makanan dan minuman, serta pergi mencari hiburan di pusat perbelanjaan.
Alphonzus juga bilang, para pengelola pusat perbelanjaan nasional sudah mulai gencar mengadakan kegiatan serta beragam promo belanja untuk menyambut Lebaran tahun ini.
Setali tiga uang, Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menyebut, euforia Lebaran sudah mulai dirasakan para pebisnis ritel sejak awal Ramadan. “Sudah terjadi lonjakan permintaan produk, terutama untuk para pemain fesyen,” kata Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah, Minggu (26/3).
Baca Juga: BI Siapkan Rp 195 Triliun Uang Tunai untuk Ramadan dan Lebaran, Ini Kata Ekonom
Budihardjomemproyeksikan, potensi penjualan ritel di pusat perbelanjaan saat periode Lebaran Idul Fitrii akan tumbuh sekitar 30%-40% dibandingkan bulan sebelumnya. Kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman, serta produk-produk pakaian menjadi barang yang paling banyak diburu masyarakat saat Lebaran tiba.
Lebih lanjut, berhubung mobilitas masyarakat tampak lebih longgar pada Lebaran 2023, Hippindo meyakini akan terjadi pemerataan perputaran uang di berbagai daerah. Alhasil, besar kemungkinan gerai-gerai ritel di pusat perbelanjaan yang ada di level kabupaten atau kota-kota kecil Tanah Air juga mengalami kenaikan penjualan dan tingkat kunjungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News