Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemenkominfo) mulai melakukan persiapan untuk melakukan penataan kanal 3G di frekuensi radio 2.1GHz. Penataan menyusul keluarnya Keputusan Menteri terkait penataan kanal tersebut.
"Sudah ditandatangani (surat keputusan menteri). Sekarang tinggal migrasinya saja," kata Tifatul Sembiring, Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia di Jakarta, Rabu (15/5). Migrasi yang dimaksud Tifatul adalah perpindahan ke kanal 3G.
Gatot S. Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo bilang, aturan soal penataan kanal itu, diteken lebih cepat dari jadwal semula. "Rencananya paling lambat tanggal 20 Mei, tapi keputusan itu sudah harus ditandatangani. Berarti ini lebih cepat," tandas Gatot.
Perlu diketahui, lima operator 3G di Indonesia yang akan melakukan imigrasi itu adalah; Telkomsel, Indosat, XL, Axis, dan Tri (3).
Saat ini, diketahui dua operator 3G yakni XL dan Indosat menyiapkan budget untuk migrasi 3G. XL menyiapkan budget tak lebih dari Rp 10 miliar untuk migrasi. XL yang sebelumnya menempati blok 9,10, dan 12 akan dipindah ke blok 8, 9, dan 10.
Sementara itu, Indosat menyiapkan dana US$ 12 juta atau sekitar Rp 120 miliar untuk migrasi dan pemasangan filter sebagai pencegah interferensi atau gangguan sinyal. Indosat sendiri akan bermigrasi dari blok 7 dan 8 ke blok 6 dan 7.
"Pemerintah dari dua tahun yang lalu sudah bilang dan kita siapkan dana segitu," tukas Alexander Rusli, Presiden Direktur dan CEO PT Indosat Tbk beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News