Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) di semester I 2021 kurang memuaskan. Melansir laporan keuangan dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan usaha CMPP anjlok 196,24% menjadi Rp 453,41 miliar di akhir Juni 2021 lalu.
Pada pada periode sama tahun 2020, CMPP masih bisa mencatat pendapatan sebesar Rp 1,34 triliun.
CMPP mencatat pendapatan terbesar dari penjualan kursi tiket penumpang sebesar Rp 319,11 miliar. Dilanjut pendapatan penumpang lain-lain sebesar Rp 56,21 miliar. Untuk kargo sebesar Rp 45,22 miliar dan charter sebesar Rp 32,87 miliar.
Baca Juga: Terancam delisting, ini yang dilakukan AirAsia Indonesia (CMPP)
Sementara itu, rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 1,16 triliun atau naik 28,49%, sedangkan pada semester I-2020 mencatat rugi bersih sebesar Rp 909,07 miliar.
Untuk beban usaha neto CMPP pada paruh pertama tahun 2021 bisa dipangkas sebesar Rp 1,50 triliun atau turun 59,65%, sedangkan periode yang sama tahun 2020 membukukan sebesar Rp 2,39 triliun.
Adapun, total aset pada semester I-2021 CMPP menurun 9,02% menjadi Rp 5,57 triliun, sedangkan periode yang sama tahun 2020 mencapai Rp 6,08 triliun.
Selanjutnya: AirAsia masuk bisnis taksi online (ride hailing), siap rebut pasar Gojek dan Grab
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
