kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan anjlok 44,5%, ini strategi Gozco Plantations (GZCO) hingga akhir tahun


Kamis, 14 November 2019 / 17:48 WIB
Pendapatan anjlok 44,5%, ini strategi Gozco Plantations (GZCO) hingga akhir tahun
ILUSTRASI. PT Gozco Plantations Tbk yang merupakan perusahaan pengembangan dan pengoperasian perkebunan, perdagangan dan pengolahan kelapa sawit dan minyak nabati (CPO), pada Kamis (31/5) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) mencatatkan penurunan pendapatan 44,58% year on year (yoy) pada kuartal III 2019 akibat penurunan volume minyak sawit mentah dan inti sawit (CPO-PK).

Direktur  Gozco Plantations Andrew Michael Vincent mengatakan, penurunan volume CPO-PK sekitar 30% hingga 40% dibanding periode yang sama ditahun sebelumnya. Pada kuartal III 2018, GZCO mencatatkan pendapatan sebesar Rp 413,07 miliar. Angka ini turun menjadi Rp 228,92 miliar pada kuartal III 2019.

"Harga CPO turun 15% menjadi Rp 1.000 per kg dan PK turun hampir 30% sekitar Rp 1.800 per kg. Ini juga memberik kontribusi yang besar terhadap penurunan nilai penjualan," tutur Vincent kepada Kontan.ci.id, Kamis (14/11).

Baca Juga: Gozco Plantations (GZCO) jual Golden Blossom senilai Rp 247 miliar, ini alasannya

Vincent menjelaskan, produktivitas kebun secara umum tidak berbeda jauh dengan produksi di kuartal III tahun lalu. Sayangnya penurunan produktivitas terbesar terjadi pada kebun Golden Blossom Sumatra (GBS).

"Penurunan kebun GBS baik inti dan plasma lebih dari 50% dibanding Q3 2018, ini juga salah satu pertimbangan dilakukan pelepasan GBS," jelas Vincent.

Kontan.co.id mencatat, Harga crude palm oil (CPO) yang terus tertekan mendorong PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) mengambil keputusan penting.

Perusahaan perkebunan kelapa sawit memutuskan menjual saham entitas anak usaha tidak langsungnya, yaitu PT Golden Blossom Sumatra (GBS) seharga Rp 350 miliar.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (5/8), manajemen Gozco menyebut GBS memiliki lahan perkebunan dengan usia tanaman menghasilkan sekitar enam tahun.

Namun di sisi lain, perusahaan itu juga mempunyai pinjaman sebesar Rp 565 miliar.

Baca Juga: Ada 12 penghuni baru FTSE Micro Cap, simak rekomendasinya berikut




TERBARU

[X]
×