kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pendapatan Anjlok, Rugi Indofarma (INAF) Membesar Hingga Kuartal III-2023


Senin, 06 November 2023 / 08:58 WIB
Pendapatan Anjlok, Rugi Indofarma (INAF) Membesar Hingga Kuartal III-2023
ILUSTRASI. Pendapatan Indofarma (INAF) mencapai Rp 445,7 miliar hingga kuartal ketiga 2023, turun 50,75% secara tahunan.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada kuartal ketiga tahun ini, PT Indofarma Tbk (INAF), anak usaha Bio Farma Group mencatatkan kinerja keuangan yang menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Tercatat, pendapatan Indofarma berada pada angka Rp 445,7 miliar, turun 50,75% jika dibandingkan dengan pendapatan hingga akhir September 2022 kemarin di angka Rp 905 miliar.  

Pendapatan ini berasal dari penjualan lokal dan ekspor. Di penjualan lokal berasal dari lima sektor yaitu ethical senilai Rp 272,83 miliar, fast moving consumer goods (FMCG) Rp 85,48 miliar, penjualan di sektor alat kesehatan, jasa klinik dan lainnya senilai Rp 23,21 miliar, vaksin senilai Rp 36,43 miliar dan over the counter (OTC) senilai Rp 10 miliar.

Baca Juga: Kinerja Industri Farmasi Dalam Tren Melemah, Cermati Rekomendasi Analis

Dari penjualan ekspor, INAF mendapatkan pendapatan dari dua sektor yaitu  OTC sebesar Rp 5,83 miliar dan ethical senilai Rp 11, 87 miliar.  

Meski pendapatan turun, INAF justru mencatatkan kenaikan beban. Beban pokok penjualan Indofarma naik 49,4% dengan nilai Rp 158,36 miliar jika dibandingkan dengan Rp 106 miliar pada kuartal ketiga tahun lalu.

Beban umum dan administrasi juga meningkat 1,7% dengan nilai Rp 100 miliar, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang berada di angka Rp 98,33 miliar. 

Beban keuangan melonjak 34,48% dengan nilai Rp 39 miliar dari sebelumnya Rp 29 miliar. Yang berhasil turun hanya beban penjualan dengan nilai Rp 76,46 miliar, turun 28,54% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 107 miliar. 

Baca Juga: Bio Farma Teken Kemitraan Strategis dengan Takeda untuk Pemasaran Vaksin DBD

Penurunan pendapatan dan kenaikan beberapa lini beban membuat rugi INAF di kuartal ketiga ini bertambah 4,75% menjadi Rp 191,7 miliar jika dibandingkan dengan rugi di kuartal ketiga tahun 2022 lalu yang senilai Rp 183 miliar. 

INAF mencatatkan jumlah aset senilai Rp 1,49 triliun di akhir September 2023. Total aset Indofarma turun 2,6% jika dibandingkan total aset hingga akhir Desember 2022 lalu senilai Rp 1,53 triliun. 

Jumlah liabilitas Indofarma mencapai Rp 1,6 triliun dengan ekuitas minus Rp 105,35 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×