kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bio Farma Teken Kemitraan Strategis dengan Takeda untuk Pemasaran Vaksin DBD


Senin, 04 September 2023 / 10:44 WIB
Bio Farma Teken Kemitraan Strategis dengan Takeda untuk Pemasaran Vaksin DBD
ILUSTRASI. Petugas menunjukan vaksin influenza di ruang penyimpanan vaksin di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat,


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bio Farma resmi menjalin kerja sama dengan perusahaan farmasi berbasis nilai dan R&D,  PT Takeda Innovative Medicines. Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan perjanjian komersial terkait dengan pemasaran Vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD).

Melalui kerja sama tersebut, Bio Farma akan menjalankan komersialisasi dari vaksin DBD kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), TNI/Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan Pemerintah Daerah.

Baca Juga: Indofarma (INAF) Targetkan Pendapatan Rp 1,86 Triliun Tahun Ini

Sementara itu, Takeda akan menjalankan komersialisasi di segmen privat.

Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya memaparkan bahwa sebagai negara endemis, upaya komprehensif melawan dengue sangatlah penting.

Oleh karena itu, Bio Farma akan mendorong jangkauan vaksin DBD kepada masyarakat dan perangkat negara.

“Melalui penandatangan kerja sama ini, Bio Farma berperan aktif dalam membantu mengatasi salah satu ancaman kesehatan utama di Indonesia,” ujar Shadiq dalam siaran pers, Mingg (3/9).

Baca Juga: Setoran Dividen BUMN Sudah Mencapai Rp 61,7 Triliun Hingga 7 Agustus 2023

DBD sendiri memang sudah lama menjadi salah satu ancaman penyakit bagi masyarakat Indonesia.

Menurut data Kementerian Keseahatan pada tahun 2022 terdapat 143.266 kasus DBD di Indonesia dengan 1.237 kematian. Hingga minggu ke-33 2023 kasus DBD telah mencapai 57.884 dengan 422 kematian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×