kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Pendapatan KAI dari layanan Lebaran melonjak


Senin, 12 Agustus 2013 / 14:29 WIB
Pendapatan KAI dari layanan Lebaran melonjak
ILUSTRASI. 4 Teori Masuknya Ajaran Agama Islam ke Indonesia serta Bukti yang Memperkuat Teori. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Masih tingginya arus mudik Lebaran tahun ini, rupanya membawa berkah tersendiri bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Operator kereta api pelat merah ini berhasil mendongkrak pendapatannya dari jasa layanan angkutan mudik dan arus balik Lebaran tahun ini.

Ignatius Jonan, Direktur Utama PT KAI mengatakan, tiket kereta untuk rute jarak menengah dan jarak jauh banyak habis dipesan. Sampai 20 Agustus 2013, misalnya, tiket kereta dari jalur timur ke arah Barat sudah 99% dipesan pemudik.

Alhasil, sejak 1 Agustus (H-7 Lebaran) sampai 11 Agustus (H+2), pendapatan KAI sudah naik 24%. "Pendapatan dalam periode tersebut (H-7 sampai H+2) Rp 147,2 miliar, naik dari tahun lalu sebesar Rp 118,9 miliar di periode yang sama," ungkap Jonan kepada wartawan di Kementerian BUMN, Senin (12/8).

Jonan juga menyampaikan, selama semester I 2013 pihaknya berhasil meraup pendapatan sebesar Rp  4 triliun dengan laba bersih Rp 200 miliar. PT KAI sendiri menargetkan sepanjang tahun ini menggaet pendapatan sebesar Rp 9 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 500 miliar.

Sebelumnya, Jonan menyampaikan, arus mudik Lebaran tahun ini menunjukkan peningkatan 18% dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan tertinggi didominasi pengguna kereta kelas eksekutif.

Jonan menguraikan, pengguna kereta eksekutif naik 39%, bisnis naik 6% dan ekonomi naik 14%. Ia menduga, daya beli masyarakat sudah luar biasa tinggi, sehingga banyak yang memilih menggunakan kereta api kelas eksekutif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×