Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah melarang mudik lebaran tahun ini kepada seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi rantai penyebaran virus corona. Kebijakan tersebut diambil setelah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajirin Effendy mengumumkan bahwa larangan mudik tersebut berlaku mulai 6-17 Mei 2021.
Menanggapi hal tersebut, Managing Director PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA), Dwi Rianta Soerbakti mengatakan bahwa perusahaan berharap dengan adanya momentum lebaran tahun ini akan mendongkrak pertumbuhan pendapatan. “Kami berharap tadinya lebaran mudik tahun ini bisa membantu meningkatkan pertumbuhan. Tapi ya sudah,” katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (31/3).
Baca Juga: Hanya Beroperasi 50%, Eka Sari Lorena (LRNA) mengerem ekspansi pada tahun ini
Ia mengatakan, dalam setahun terakhir pihaknya telah mengalami penurunan pendapatan secara tajam. Misalnya saja penjualan tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) Loreana yang tercatat menurun hingga 50% dibandingkan dengan situasi normal. “Larangan mudik tahun lalu berimbas pada perusahaan sampai 50%,” jelasnya.
Untuk itu, saat ini strategi yang dilakukan LRNA diantaranya adalah melakukan efisiensi dari sisi operasional, mengurangi jumlah bus beroperasi sesuai demand masyarakat.
Ia juga bilang bahwa perusahaan belum akan menambah armada baru. Sebab tahun ini belanja modal akan difokuskan untuk menambal kerugian selama tahun 2020 akibat dampak pandemi Covid-19.
Selanjutnya: Cuti bersama dipangkas, apa dampaknya kepada emiten transportasi?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News