Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) melaporkan hasil keuangan kuartal III-2025 dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 6,03 triliun, meningkat 2,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penjualan kursi tetap menjadi kontributor terbesar pendapatan CMPP dengan nilai mencapai Rp 5,08 triliun. Sementara itu, pendapatan dari berbagai layanan tambahan, mulai dari biaya bagasi, pelayanan penerbangan, kargo, charter dan sumber pendapatan ancillary lainnya, menyumbang Rp 945,67 miliar terhadap total pendapatan perusahaan.
Kinerja pendapatan tersebut sejalan dengan aktivitas operasional yang terus terjaga di tengah dinamika pasar. Indonesia AirAsia menyiapkan kapasitas hingga 5,35 juta kursi dan mencatat tingkat keterisian penumpang (load factor) di angka 83%.
Baca Juga: Cisadane Sawit (CSRA) Cetak Kinerja Cemerlang hingga Kuartal III-2025
Sepanjang periode ini, total 29.731 penerbangan telah dioperasikan sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga konektivitas di berbagai rute utama.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Captain Achmad Sadikin Abdurachman menyatakan, pergerakan penumpang yang mencapai 4,44 juta pada kuartal ini turut berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan CMPP.
“Pertumbuhan pendapatan tambahan (ancillary) sebesar 6% juga memperkuat kinerja keuangan perusahaan,” ungkap Achmad, dalam siaran pers, Selasa (28/10/2025).
Jaringan penerbangan Indonesia AirAsia pada kuartal ketiga 2025 mencakup 22 destinasi internasional dan 8 destinasi domestik, sebagai bagian dari jaringan grup AirAsia yang melayani lebih dari 130 destinasi.
Hingga akhir September 2025, CMPP mencatatkan total kerugian sebesar Rp 982,51 miliar. Namun, apabila tidak memperhitungkan rugi selisih kurs, kinerja operasional perusahaan justru menunjukkan perbaikan yang signifikan dengan penurunan kerugian hingga 17,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
“Depresiasi nilai tukar dolar AS yang meningkat sebesar 3,4% pada kuartal ini dibandingkan tahun lalu turut memberikan tekanan terhadap beban keuangan, terutama pada komponen biaya operasional yang menggunakan mata uang asing,” tuturnya.
Meskipun demikian, efisiensi biaya dan pengelolaan operasional yang lebih baik, tercermin dengan penurunan CASK (Cost per Available Seat Kilometre) sebesar 2% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Dia menambahkan, ekspansi rute akan terus berlanjut pada kuartal IV 2025 untuk mendukung pertumbuhan keuangan yang berkelanjutan.
“Perseroan fokus pada penguatan hub Surabaya melalui pembukaan rute domestik baru ke Balikpapan, Tarakan, dan Berau, serta rute internasional ke Bangkok–Don Mueang, Thailand, semakin menegaskan peran Indonesia AirAsia dalam memperkuat jaringan domestik sekaligus memperluas jangkauan internasionalnya,” tambah Achmad.
Hingga akhir 2025, Indonesia AirAsia menargetkan total 28 pesawat untuk memperluas kapasitas dan memperkuat konektivitas di seluruh jaringan penerbangan.
Selanjutnya: Tabel Suku Bunga Deposito Digital Blu BCA hingga 4,75% p.a, Cek Syarat dan Tenornya
Menarik Dibaca: Samsung S24 Kenalkan Layar AMOLED 2X & Lensa Telefoto yang Bisa Zoom Optik 3x!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













