kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.267.000   -15.000   -0,66%
  • USD/IDR 16.643   13,00   0,08%
  • IDX 8.087   -6,05   -0,07%
  • KOMPAS100 1.127   1,87   0,17%
  • LQ45 826   2,99   0,36%
  • ISSI 282   -0,40   -0,14%
  • IDX30 434   0,86   0,20%
  • IDXHIDIV20 502   3,25   0,65%
  • IDX80 127   0,64   0,51%
  • IDXV30 137   0,78   0,57%
  • IDXQ30 139   -0,18   -0,13%

Cisadane Sawit (CSRA) Cetak Kinerja Cemerlang hingga Kuartal III-2025


Rabu, 29 Oktober 2025 / 09:51 WIB
Cisadane Sawit (CSRA) Cetak Kinerja Cemerlang hingga Kuartal III-2025
ILUSTRASI. Cisadane Sawit Raya (CSRA) berhasil cetak kinerja cemerlang setelah pendapatan dan laba bersih melonjak lebih dari 70% per kuartal III-2025


Reporter: Leni Wandira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) berhasil mencatat kinerja cemerlang hingga kuartal III-2025. Di mana CSRA berhasil cetak lonjakan lebih dari 70% pada pendapatan dan laba bersih di periode Januari-September 2025.

Berdasarkan laporan keuangan CSRA, pendapatan perusahaan melonjak 75,9% menjadi Rp 1,33 triliun di akhir September 2025, dari Rp758,78 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Adapun dari sisi laba operasi tercatat Rp 302,42 miliar dengan marjin 22,7%, sedangkan laba bersih melonjak 70,6% menjadi Rp 213,92 miliar di periode Januari-September 2025.

Baca Juga: Polyroads dan Xolare RCR Energy (SOLA) Kembangkan Material untuk Infrastruktur Jalan

Direktur CSRA Seman Sendjaja menyatakan bahwa pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan produksi dan harga jual rata-rata produk perusahaan. 

"Kenaikan produksi CPO dan Kernel, didukung beroperasinya ketiga pabrik kelapa sawit (PKS), serta harga jual yang lebih tinggi menjadi faktor utama pertumbuhan pendapatan kami,” ujar Seman dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Rabu (29/10/2025).

Harga jual CPO meningkat 15,7% YoY, sedangkan harga TBS dan Kernel masing-masing naik 24,3% dan 69,4% YoY. Di sisi produksi, yield Tandan Buah Segar (TBS) mencapai 14,1 ton per ha, naik dari 13,6 ton per ha pada sembilan bulan pertama 2024, seiring praktik agronomi dan strategi pemupukan yang sistematis.

Sementara itu, produksi CPO CSRA meningkat menjadi 68.590 ton dari 43.744 ton, sedangkan Kernel naik menjadi 15.616 ton dari 9.323 ton.

Efisiensi operasional dan pengelolaan biaya yang ketat juga berkontribusi pada pencapaian ini. Laba kotor CSRA mencapai Rp 479,26 miliar, meningkat 38,4% dibandingkan Rp 346,38 miliar pada periode Januari-September 2024.

Sedangkan, EBITDA CSRA tercatat Rp 426,67 miliar dengan marjin 31,9% pada sembilan bulan pertama 2025.

 

Di sisi keuangan, total aset per 30 September 2025 mencapai Rp2,53 triliun, naik 12,4% dibanding posisi akhir 2024. Liabilitas meningkat 8,2% menjadi Rp1,03 triliun, sementara ekuitas naik 15,5% menjadi Rp1,50 triliun, mencerminkan peningkatan laba ditahan dari lonjakan pendapatan.

Seman menekankan bahwa strategi bisnis berkelanjutan, pengelolaan risiko yang disiplin, serta fokus pada produktivitas perkebunan menjadi kunci keberhasilan CSRA. 

"Fondasi keuangan yang solid memungkinkan perusahaan untuk tetap tangguh menghadapi fluktuasi pasar dan terus mengejar peluang pertumbuhan strategis,” pungkasnya.

Selanjutnya: Harga Minyak Dunia Naik Tipis Rabu (29/10) Pagi, Brent ke US$64,60 & WTI ke US$60,33

Menarik Dibaca: Kumpulan Promo KFC Tiap Rabu Periode Oktober, Nikmati Ayam Goreng Mulai Rp 10.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×