Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Yudho Winarto
Lebih lanjut, Asep Mudzakir menyatakan bahwa fokus dari manajemen yang dipimpinnya yakni meningkatkan capaian kinerja operasional WSBP.
Baca Juga: Utang BUMN Karya Berdampak pada Harga Saham, Cermati Rekomendasi Analis
“Tahun 2023 adalah periode krusial bagi WSBP untuk kembali meningkatkan kinerja keuangan perusahaan paska restrukturisasi. Kami juga berkomitmen untuk meraih kontrak proyek yang memiliki fundamental keuangan yang sehat,” jelas Asep.
Ini menunjukkan optimisme dari manajemen WSBP untuk mewujudkan kinerja WSBP dengan fundamental bisnis dan keuangan yang lebih sehat.
Optimisme tersebut telah dibuktikan oleh Perseroan pada capaian kinerja Kontrak Baru WSBP sampai dengan Juni 2023 yaitu sebesar Rp975 miliar atau naik 46% dibandingkan periode yang sama di tahun 2022.
Dalam jangka pendek, WSBP memiliki potensi pasar untuk menyuplai produk precast dan readymix ke proyek-proyek pemerintah dan ekspansi ke proyek Non Waskita Grup.
“Sementara untuk 3 – 5 tahun ke depan ada potensi pasar dari pembangunan ibu kota negara baru (IKN) dan juga proyek-proyek yang berasal dari non Waskita group,”sambungnya.
WSBP juga meningkatkan daya saing pada pasar potensial khususnya dengan skema kerja sama dengan grup BUMN dan Swasta, potensi pengembangan mobile plant pada project-based plant serta memiliki unit dengan biaya produksi yang lebih kompetitif, dan meningkatkan agilitas dan daya saing dengan meningkatkan digitalisasi di proses bisnis.
Menurut Asep, upaya ekspansi pasar WSBP dilaksanakan beriringan dengan penyempurnaan proses bisnis yang berkelanjutan.
“Kami akan terus melanjutkan program transformasi bisnis dengan tiga pilar utama yaitu (i) Operational Excellence (ii) Business Nourishment dan (iii) Technology and Digitalization. Kami yakin program tersebut akan dapat meningkatkan daya saing WSBP,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News