Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) membukukan kinerja yang kurang memuaskan di kuartal pertama tahun 2021. Hal ini terlihat dari pendapatan yang turun di tiga bulan pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan usaha bersih PTSP turun 44,80% jika dibandingkan dengan periode yang sama 2020 menjadi Rp 81,84 miliar di akhir Maret 2021. Padahal kuartal I 2020, perusahaan PTSP sebesar Rp 148,28 miliar.
Pendapatan usaha bersih yang didapat perusahaan di kuartal pertama 2021 paling terbesar berasal dari penjualan California Fried Chicken sebesar Rp 76,58 miliar, penjualan Sapo Oriental sebesar Rp 2,18 miliar, dari Sugakiya Rp 1,62 miliar, Cal Donat Rp 1,08 miliar dan pendapatan dari royalti serta Franchise fee Rp 372,20 juta.
Seiring penurunan pendapatan bersih, beban pokok penjualan PTSP juga turun 40,10% dari semula Rp 56,87 miliar di kuartal I 2020 menjadi Rp 34,06 miliar pada periode yang sama tahun ini.
Baca Juga: Strategi peritel modern saat pandemi, turun ke lapangan hingga efisiensi
Dengan begitu, beban umum dan administrasi pun juga turun 23,26% dari Rp 20,51 miliar di akhir Maret 2020 menjadi Rp 15,74 miliar pada periode yang sama tahun ini.
Di sisi lain, PTSP membukukan laba bruto sebesar Rp 47,78 miliar di periode Januari-Maret 2021. Sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya PTSP membukukan laba bruto sebesar Rp 91,41 miliar.
Alhasil, rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PTSP pun bertambah menjadi Rp 13,31 miliar atau dari raihan rugi bersih kuartal I-2020 yang mencapai Rp 7,38 miliar.
Selanjutnya: PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) Menunda Ekspansi Gerai Tahun Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News