kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Strategi peritel modern saat pandemi, turun ke lapangan hingga efisiensi


Sabtu, 17 Oktober 2020 / 07:43 WIB
Strategi peritel modern saat pandemi, turun ke lapangan hingga efisiensi
ILUSTRASI. Jemput Bola Bisnis Kuliner: Karyawan Pizza Hut menjual dagangannya di pinggir jalan raya Muhtar, Depok, Jawa Barat, Jumat (16/10).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kondisi pandemi COVID-19 memukul emiten ritel sektor makanan dan minuman (mamin) sehingga peritel harus menjajal strategi mendatangi pelanggan di jalan baik dengan stand hingga FoodTruck.

Tercatat PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) hingga restoran Tawan yang dikelola oleh Eatwell Culinary lndonesia (Eatwell), menjadi salah satu restoran yang turun ke lapangan.

Merespon hal ini, Director of Communication McDonald's Indonesia, Sutji Latynka mengatakan secara singkat pihaknya tidak memiliki rencana untuk menempuh langkah turun ke lapangan untuk menjangkau konsumen.

"Kita tidak ada rencana (menempuh langkah yang sama)," ujarnya singkat, Kamis (15/10).

Baca Juga: Tersengat Covid-19, Sarimelati Kencana (PZZA) luncurkan truk makanan keliling

Senada, pengelola gerai CFC, Caldonat, dan Sugakiya, PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) juga mengandalkan strategi pemesanan online, dan pendapatan dari gerai offline dinilai masih menjadi sandaran.

"Kami menjalankan strategi efisiensi dan penghematan, menggenjot penjualan online, memprioritaskan store yang berkontribusi positif, meluncurkan produk baru bercitarasa nasional, dan terus melaksanakan protokol keamanan Covid-19 baik di tiap gerai, kantor, hingga gudang," jelas Teh Kian Kun, Direktur PTSP.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja mengemukakan hal itu terpaksa dilakukan karena mall sepi pengunjung. Namun pihaknya tidak memungkiri konsep berjualan semi outdoor menarik perhatian pembeli.

Baca Juga: Sarimelati Kencana (PZZA) berencana tambah bisnis food truck

Ia memproyeksi, pusat perbelanjaan atau mal bisa kembali pulih kembali jika vaksin telah tersedia.

"Kapan? Kalau merunut dari pernyataan Pemerintah, kuartal I 2020 vaksin diproduksi, lalu kuartal II distribusi, mungkin awal kuartal III atau semester I 2021, pusat perbelanjaan beranjak pulih. Itu pun dengan banyak perubahan kebiasaan konsumen. Salah satunya datang ke mall tujuan utamanya bukan lagi belanja, tapi hangout," kata dia, Jumat (16/10).

Selanjutnya: Peritel Makanan dan Minuman Memacu Penambahan Gerai Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×