kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Provident Agro (PALM) tumbuh 23,15% di kuartal I 2020


Kamis, 18 Juni 2020 / 22:35 WIB
Pendapatan Provident Agro (PALM) tumbuh 23,15% di kuartal I 2020
ILUSTRASI. KINERJA PROVIDENT AGRO: Jajaran Direksi PT. Provident agro Tbk (PALM) dari kiri: Boyke Antnius Naba, Devin antonio Ridwan, Tri Boewono (Presiden Direktur) dan Budianto Purwahjo saat Public expose di Jakarta, Rabu (26/6). Hingga akhir tahun 2018 total luas


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Provident Agro Tbk membukukan kinerja yang prima di tiga bulan pertama tahun ini. Sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, emiten sawit berkode saham PALM ini membukukan pendapatan sebesar Rp 59,98 miliar. Realisasi tersebut naik 23,15% bila dibandingkan dengan pendapatan PALM pada periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 48,70 miliar.

Kenaikan pada sisi pendapatan ditopang oleh pendapatan dari segmen minyak kelapa sawit yang tumbuh  25,19% secara tahunan alias year-on-year (yoy) menjadi Rp 54,53 miliar dan segmen inti sawit yang tumbuh 5,80% yoy  menjadi Rp 5,44 miliar di kuartal I 2020.

Baca Juga: Catatkan rugi bersih di kuartal I 2020, ini penjelasan Superkrane Mitra Utama (SKRN)

Selain mencatatkan kenaikan pendapatan, PALM juga berhasil menekan pengeluaran pada sejumlah pos beban. Beban pokok pendapatan misalnya, tercatat turun 3,17% yoy menjadi Rp 39,43 miliar di kuartal I 2020. Sebelumnya, beban pokok pendapatan PALM mencapai  Rp 40,72 miliar di kuartal I tahun 2019 lalu.

Penurunan juga dijumpai pada pos beban usaha dan beban lain-lain bersih. Melansir laporan keuangan kuartal I 2020, beban usaha PALM tercatat mengalami penurunan sebesar 36,53% yoy dari semula Rp 15,71 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 9,97 miliar pada kuartal I 2020.

Sementara itu, beban lain-lain bersih turun 77,26% yoy dari semula Rp 12,38 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 2,81 miliar pada kuartal I 2020 lalu.

Alhasil, PALM mampu mencatatkan perbaikan pada sisi bottom line. Setelah pendapatan dikurangi beban pokok pendapatan, beban usaha, dan juga beban-beban lainnya, PALM berhasil mengempit laba yang diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 10,14 miliar di kuartal I 2020. Sebelumnya, PALM membukukan rugi bersih sebesar  Rp 19,41 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) mengalihkan dana buyback untuk capex

Per 31 Maret 2020 lalu, aset PALM tercatat sebesar Rp 2,23 triliun. Angka ini terdiri dari ekuitas sebesar Rp 2 triliun dan liabilitas sebesar Rp 237,55 miliar.

Sementara itu, kas dan bank akhir periode tercatat sebesar Rp 44,89 miliar. Angka ini turun 17,91% dibanding kas dan bank awal periode tahun buku 2020 yang tercatat  sebesar Rp 54,69 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×