Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Debu vulkanik letusan Gunung Merapi yang tebal dan dianggap membahayakan penerbangan telah menyebabkan 8 jadwal penerbangan ke Yogyakarta dan Solo mundur. Jadwal keberangkatan pesawat Rabu (3/11) dari Bandara Soekarno-Hatta ke dua kota tersebut mengalami penundaan hingga lebih dari satu jam dari jadwal semula.
Asisten Office in Charge (OIC) Bandara Soekarno-Hatta, Frans Yosev mengatakan pemberangkatan pesawat terjadi 4 kali untuk tujuan Yogyakarta dan 4 kali untuk tujuan ke Solo. "Ada beberapa lagi yang terlambat tapi kurang dari 30 menit, dalam penerbangan masih dianggap normal," kata Yosev.
Pemberangkatan ke Yogyakarta yang mundur dari jadwal semula adalah Lion 558, Batavia 325, Garuda 214 dan Lion 550. Keterlambatan pemberangkatan paling lama terjadi pada Garuda 214 yang seharusnya berangkat pukul 16.20, tapi hingga pukul 18.00 belum berangkat.
Sementara untuk keberangkatan ke kota Solo yang terlambat adalah Lion 536, Lion 538, Sriwijaya 214 dan Garuda 224. Keterlambatan paling lama terjadi pada Sriwijaya 214 yang semestinya berangkat pukul 15.35 mundur hingga 16.47.
Sementara itu, Yosev mengatakan kedatangan pesawat dari dua kota tersebut justru berjalan normal karena keterlambatannya kurang dari 30 menit. "Aktivitas bandara tidak terganggu karena kami sudah mengantisipasi," kata Yosev.
Meski demikian, Yosev mengatakan keterlambatan pemberangkatan pesawat dari jadwal semula akan menyebabkan mundurnya jadwal penerbangan berikutnya bagi pesawat-pesawat itu. Penundaan dilakukan karena perusahaan maskapai penerbangan lebih memprioritaskan keselamatan para penumpangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
