Reporter: Ragil Nugroho |
JAKARTA. Meski belum mengumumkan secara resmi, Kementerian Perhubungan (Kemhub) mengungkapkan hanya dua dari empat maskapai penerbangan yang diberi izin untuk menerbangkan jemaah haji ke Tanah Suci.
Dua maskapai itu adalah Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines. Sedangkan dua maskapai yang gagal adalah Aviastar Mandiri dan Indonesia AirAsia.
Menteri Perhubungan (Menhub), E.E. Mangindaan, menjelaskan, Garuda Indonesia dan Saudi Arabian dinyatakan telah memenuhi persyaratan teknis yang disyaratkan oleh Kemhub.
"Untuk Aviastar Mandiri memang telah memberikan penawaran ongkos naik haji per jamaah. Namun persyaratan teknis masih belum bisa mereka penuhi," jelas Mangindaan, akhir pekan lalu.
Sementara untuk Indonesia AirAsia hanya menyediakan embarkasi di Solo dan Makassar saja. Selain itu, "Sampai saat ini, kita sudah tanyakan berapa mereka sanggup menentukan harga untuk per jamaahnya, namun mereka belum jawab. Jadi, baru dua maskapai dulu yang memenuhi kualifikasi," ujar Mangindaan.
Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar, mengungkapkan,pihaknya akan menyediakan sekitar 15 unit pesawat untuk mengangkut jamaah haji tahun ini. "Tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, pesawat yang digunakan Airbus A-330, Boeing B-747, dan Boeing 767-300 ER," ujar dia.
Manager Corporate Communication Indonesia AirAsia, Audrey Progastama Petriny, mengungkapkan, pada penawaran angkutan haji tahun ini perusahannya sudah mengajukan diri tetapi tidak dapat memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan pemerintah. Namun, "Tahun depan akan kami persiapkan dengan lebih baik," kata dia.
Sementara itu, Commercial Manager Aviastar Mandiri, Petrus Budi,masih berharap bisa menjadi operator angkutan jamaah haji pada tahun ini. Tentu saja selama Kementerian Agama dan Kemhub membuka kesempatan untuk Aviastar. "Kami akan siapkan pesawat," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News