Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rencana pemerintah membebaskan visa untuk membuka jalur pintu masuk lebih lebar bagi turis mancanegara ke tanah air mendapat respon positif dari kalangan pebisnis. Meski aturan ini belum pasti kapan terbit, beberapa sektor usaha mulai menyusun sederet rencana bisnis untuk menangkap peluang bisnis dari kebijakan ini.
Salah satunya Indonesia AirAsia. Sunu Widjatmoko, Chief Executive Officer PT Indonesia AirAsia mengatakan kebijakan baru ini menguntungkan konektivitas yang dimiliki maskapai ini. Ia mengklaim, sejak 2010, AirAsia sudah menguasai 40% pangsa pasar penerbangan internasional di Indonesia. "Sebagai Grup kami memiliki konektivitas yang luas dan kami akan meningkatkan frekuensi di rute-rute tersebut," ujarnya kepada KONTAN pekan lalu.
Sementara itu Dendy Kurniawan, Presiden Direktur Indonesia AirAsia X menambahkan kebijakan baru ini akan semakin mempercepat ekspansi bisnis maskapai berbiaya murah untuk rute jarak jauh ini. Saat ini AirAsia X sedang menjajaki penerbangan langsung ke sejumlah destinasi di China, Jepang dan Korea Selatan.
Begitu juga dengan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Maskapai plat merah ini berharap bisa mengoptimalkan rute internasional yang sudah dimiliki. Handayani, Direktur Komersial Garuda Indonesia bilang dengan posisinya sebagai anggota sky team, pemberlakukan bebas visa bisa semakin menambah jumlah turis inbound Garuda.
Sayang, Handayani masih belum bisa memastikan langkah persiapan konkrit Garuda untuk negara bebas visa. Menurutnya pihaknya masih akan mengevaluasi secara mendalam untuk melihat peluang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News