Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rencana penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk komoditas beras bisa merugikan penggilingan padi berskala kecil. Hal tersebut dikarenakan harga gabah yang saat ini mengalami kenaikan.
Burhanuddin, Sekretaris Jenderal Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) menerangkan, saat ini harga gabah sudah lebih dari Rp 4.000 per kilogram. Bila penetapan HET hanya berkisar Rp 9.000, maka penggilingan kecil akan sulit beroperasi.
"Kalau harga gabah sebesar Rp 4.500, dan HET dipatok Rp 9.000, penggilingan kecil tidak akan bisa masuk. Mereka jadi rugi. Kasihan mereka, dampaknya menjadi tidak beroperasi," jelas Burhanuddin saat dihubungi KONTAN, Kamis (13/07).
Burhanuddin menakutkan, penetapan HET justru dapat mengakibatkan idle capacity atau adanya kapasitas produk yang tidak terpakai, sehingga pasar akan dikuasai oleh penggilingan-penggilingan padi besar. Padahal kebanyakan di Indonesia adalah penggilingan-penggilingan kecil," ujar Burhanuddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News