kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengamat dorong sinergi kolaborasi agar produksi Blok Rokan terjaga


Selasa, 23 Maret 2021 / 09:31 WIB
Pengamat dorong sinergi kolaborasi agar produksi Blok Rokan terjaga
ILUSTRASI. Blok Rokan


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) saat ini tengah mempersiapkan alih kelola Blok Rokan, yang akan mulai dioperasikan oleh melalui anak usaha PT Pertamina Hulu Rokan atau PHR pada 9 Agustus 2021. 

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi, menilai, supaya alih kelola lancar dan produksi sebelumnya tetap mampu dipertahankan, Pertamina perlu berkolaborasi dengan tim Rokan sebelumnya, juga memperkuat sumber daya manusia (SDM) sehingga pengelolaan blok Rokan berkontribusi maksimal.  

Kata Fahmy, untuk mempertahankan produksi, maka Pertamina harus mau investasi, kemudian menggunakan teknologi pengeboran yang paling baru. Bahkan, jangan sungkan untuk menggunakan pimpinan proyek pengelolaan blok migas yang berpengalaman.

Baca Juga: Jaga operasional prodiksi di Blok Rokan, Pertamina gandeng PLN

“Kalau perlu beberapa pimpinan proyek blok Rokan sebelumnya bisa juga di hire untuk sementara, dengan tujuan, dalam rangka mempertahankan meningkatkan produksi, “ kata Fahmy, yang juga dosen UGM dalam keterangan, Senin (22/3).

Penting juga dilakukan, yaitu proses transfer teknologi yang transparan dan benar-benar mampu diterapkan dalam mengelola blok Rokan. Apalagi, blok Rokan salah satu penyumbang yang cukup besar dari total produksi migas nasional.

Jika produksi turun, tentu saja akan pengaruh ke target produksi migas nasional. Tak kalah penting, perlu investasi untuk juga mencari sumur baru sekaligus mengerek produksi sumur eksisting. 

“Sementara waktu gunakan pimpro Rokan tadi, untuk alih teknologi, gunakan juga teknologi EOR, teknologi yang dipakai Rokan juga harus digunakan Pertamina,” ujar Fahmy.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan, RP Yudantoro dalam keterangan tertulis menyampaikan jelang alih kelola, pihaknya melakukan koordinasi secara intensif bersama SKK Migas dan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×