kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat: Pemerintah perlu jaga kelangsungan ekonomi demi dorong konsumsi listrik


Senin, 11 Oktober 2021 / 17:11 WIB
Pengamat: Pemerintah perlu jaga kelangsungan ekonomi demi dorong konsumsi listrik
ILUSTRASI. Konsumsi listrik naik 4,42% hingga kuartal III-2021


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor industri menjadi penopang pertumbuhan konsumsi listrik dalam sembilan bulan pertama tahun 2021.

PT Perusahaan Listrik Negara mencatat, pertumbuhan konsumsi listrik sebesar 4,42% secara year on year (yoy) pada kuartal III-2021. Konsumsi listrik dalam sembilan bulan pertama tahun ini pun mencapai 187,78 TeraWatt hour (TWh).

Merujuk data PLN, sektor industri mencatatkan pertumbuhan konsumsi listrik sebesar 10,63% dengan konsumsi sebesar 58,04 TWh. Jumlah ini setara 30,91% dari total konsumsi listrik di 9 bulan pertama tahun ini.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan, pertumbuhan konsumsi listrik di sektor industri disebabkan mulai pulihnya sektor tersebut mendekati situasi normal sebelum pandemi Covid-19.

Kondisi serupa pun diharapkan bisa terjadi pada sektor lainnya termasuk sektor bisnis.

Fabby mengungkapkan, pertumbuhan listrikĀ  ini pun menandakan terjadinya perkembangan aktivitas ekonomi. Untuk itu pemerintah diharapkan mampu menjaga momentum ini.

Baca Juga: Konsumsi listrik tumbuh 4,42% yoy di kuartal III 2021

"Pemerintah harus menjaga aktivitas ekonomi terus berlangsung, sembari mengendalikan pandemi," jelas Fabby kepada Kontan.co.id, Senin (11/10).

Menurutnya, masih ada ancaman gelombang ketiga dari pandemi Covid-19 mengingat potensi peningkatan mobilitas masyarakat di akhir tahun. Dengan kondisi tersebut, maka masyarakat dan pemerintah perlu menjaga agar tidak terjadi lonjakan kasus yang bisa saja membuat aktivitas ekonomi kembali dibatasi.

Di saat bersamaan, kondisi ini diharapkan mendorong pemerintah untuk menjaga iklim investasi yang ada. Tak hanya itu, Fabby menilai perlu ada upaya agar investasi baru bisa terus didorong masuk ke Indonesia.

Selain itu, peningkatan konsumsi listrik ini pun dinilai berdampak positif pada kinerja PLN.

"Bisa menyerap kelebihan pasokan dan meningkatkan pendapatan PLN. Dengan itu tekanan beban keuangan dan cash flow bisa sedikit dikurangi," pungkas Fabby.

Selanjutnya: PLN butuh Rp 72,4 triliun per tahun untuk mendorong kelistrikan 10 tahun ke depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×