kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45863,29   1,62   0.19%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat: Percepatan PoD temuan migas baru memungkinkan untuk dilakukan tahun ini


Selasa, 02 Juni 2020 / 16:31 WIB
Pengamat: Percepatan PoD temuan migas baru memungkinkan untuk dilakukan tahun ini
ILUSTRASI. Ladang minyak


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kini tengah mendorong sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) mengajukan rencana pengembangan.

Pengajuan rencana pengembangan alias Plan of Development (PoD) ini khususnya menyangkut sejumlah temuan cadangan migas baru. Praktisi Hulu Migas Tumbur Parlindungan menilai, pengajuan PoD masih sangat memungkinkan dilaksanakan pada tahun ini.

Baca Juga: SKK Migas minta Pertamina EP sampai Medco segera ajukan PoD temuan eksplorasi migas

"Kalau bisa secepatnya karena energi dibutuhkan karena Indonesia masih impor juga. Kalau proses PoD kan paperwork dan sekarang kan bisa lumayan cepat asal operator punya data bagus," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (1/6).

Kendati demikian, ia menilai pasca persetujuan PoD barulah akan muncul tantangan-tantangan dalam pengembangan lapangan migas. Ini menyangkut dengan pengerjaan fisik proyek serta proses perizinan ke sejumlah pihak yang bisa membuat proses memakan cukup banyak waktu.

Adapun, menurut Tumbur perhitungan nilai keekonomian suatu proyek gas biasanya akan lebih mudah ketimbang lapangan minyak.

"Kalau gas kan memang lebih gampang, kalau minyak memperhatikan naik turun harga," jelas Tumbur.

Sebelumnya, SKK Migas meminta kepada tiga Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yakni Medco E&P, PT Pertamina EP dan Texcal Mahato untuk segera mengajukan rencana pengembangan lapangan migas (PoD).

SKK Migas mencatat, pengajuan PoD itu untuk temuan tiga lapangan eksplorasi migas baru pada kuartal I-2020 ini yang diantaranya dikelola oleh Medco E&P, Pertamina EP dan Texcal Mahato. Diantanya: Pertama, sumur eksplorasi PB-02 Blok Mahato dengan estimasi cadangan 61,8 juta barel minyak yang dikelola oleh Texcal Mahato.

Kedua, Sumur Bronan-02 dengan estimasi cadangan 79 miliar kaki kubik gas (bcfg) yang dikelola oleh Medco E&P. Ketiga, sumur Wolai-02 dengan cadangan gas sebesar 333,6 bcfg yang dikelola oleh PT Pertamina EP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×