kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Pengelolaan LNG Bontang tetap gunakan skema hulu


Jumat, 03 Februari 2012 / 15:41 WIB
Pengelolaan LNG Bontang tetap gunakan skema hulu
ILUSTRASI. Booth mobil Toyota saat pameran IIMS


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) memutuskan untuk tetap mengelola kilang gas alam cair di Bontang, Kalimantan Timur dengan menggunakan skema hulu.

Kepala BP Migas R Priyono menyebutkan, pengelolaan dengan skema hulu akan memberikan manfaat maksimal bagi negara. Dengan skema hulu, kedaulatan dan penguasaan negara atas produksi gas akan lebih kuat.

"Kalau skema hilir, penguasaan negara atas gas hanya sampai titik serah di kilang LNG. Sementara, dengan skema hulu, kapal yang sudah berangkat dan mendekati titik pembeli pun bisa kita suruh balik," katanya, Jumat (3/2).

Sebelumnya, Menteri Keuangan sudah memberi persetujuan pengelolaan Kilang LNG Bontang dan Arun di Aceh dilakukan PT Pertamina (Persero) melalui skema hilir.

Namun, Priyono bilang, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Menteri ESDM, yang berisi permintaan supaya Bontang tetap memakai pola hulu.

Pengembangan gas dengan skema hulu adalah mengintegrasikan investasi kilang gas alam cair (LNG) dengan pengerjaan pengeboran di hulu. Berbeda halnya dengan skema hilir. Jika menggunakan skema hilir maka investasi kilang terpisah dari pekerjaan hulu.

Konsekuensi dengan menggunakan pola hulu adalah negara membiayai mulai konstruksi hingga operasional kilang melalui mekanisme cost recovery. Jika menggunakan skema hilir, pemerintah tidak akan mengeluarkan cost recovery.

Saat ini, pengelolaan Kilang LNG Bontang memakai skema hulu yang terintegrasi dengan pengembangan gas Blok Mahakam, Kaltim. Kilang Bontang yang dioperasikan PT Badak NGL sejak 1977 memiliki delapan unit (train) dengan kapasitas produksi 22,5 juta ton LNG per tahun. Selain LNG, Bontang juga menghasilkan elpiji 1,2 juta ton per tahun. Sampai 2004, Kilang Badak masih menjadi kilang LNG terbesar didunia.

Blok Mahakam merupakan ladang strategis yang akan habis kontraknya pada 2017. Mahakam dikelola Total EP Indonesie dan Inpex Corporation dengan kepemilikan PI masing-masing 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×