kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengembang akan perluas landbank


Selasa, 31 Januari 2017 / 11:21 WIB
Pengembang akan perluas landbank


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Sejumlah pengembang agresif menambah cadangan lahan atau landbank tahun ini. Langkah ini mereka lakukan untuk mengamankan ekspansi bisnis ke depan.

Salah satunya adalah PT PP Properti Tbk (PPRO). Anak usaha PTPP Ini sudah siapkan dana Rp 1 triliun untuk akuisisi lahan sepanjang tahun ini. PTPP sendiri mengalokasikan anggaran belanja modal 2017 minimal Rp 1,5 triliun.

Menurut Indaryanto, Direktur Keuangan PP Properti, pihaknya akan membeli lahan dengan beberapa skema. Bisa akuisisi, penyertaan modal pada anak usaha, atau membentuk perusahaan patungan.

Saat ini pihaknya tengah menjajaki kerjasama dengan beberapa pihak. Tapi ia masih belum bersedia membeberkan identitas calon mitra. Begitu pula luasan lahannya. "Tergantung ketersediaan lahan. Apabila ada yang ingin melepas lahannya, kami siap beli," ujar Indaryanto kepada KONTAN, Senin (30/1).

Saat ini, PP Properti tengah mengincar lahan di sekitar Jabodetabek serta Jawa Barat, seperti kawasan Maja Banten dan Subang Jawa Barat. Perusahaan ini rata-rata membutuhkan lahan seluas sembilan hektare per tahun untuk proyek apartemen.

Adapun PT Intiland Development Tbk (DILD) tahun ini anggarkan dana Rp 500 miliar untuk menambah lahan. Namun Archied Noto Pradono, Direktur Intiland Development menyatakan tahun ini pihaknya tidak akan akuisisi lahan secara luas, tapi terbatas di sekitar proyek yang ada. "Kami akan konsolidasi lahan di proyek yang sudah ada," katanya tanpa merinci.

Intiland, kata Archied, tidak lantas bernafsu berburu lahan. Intiland memilih menunggu bila ada penjual. Itupun tergantung dari dana likuid yang tersedia.

Sedangkan PT Hanson International Tbk berencana menambah lahan hingga 200 hektare pada tahun ini. Tambahan lahan ini bakal fokus di kawasan Maja, Tangerang dan Serpong, Tangerang Selatan.

Menurut Hermawan Raharjo, Corporate Finance dan Investor Relation Hanson International, untuk bisa merealisasikan penambahan lahan , perusahaan ini sudah menyiapkan anggaran dana sekitar Rp 300 miliar sampai Rp 500 miliar. Menurut Hermawan jumlah dana ini masih bisa berubah. "Bila terdapat perubahan lahan di kedua kawasan tersebut," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×