kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengembang bersiap rilis proyek anyar


Selasa, 11 Juli 2017 / 05:39 WIB
Pengembang bersiap rilis proyek anyar


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Pada semester II-2017, sejumlah pengembang tengah mempersiapkan peluncuran proyek-proyek baru mereka. Berkaca di kuartal I-2017, mereka mencatatkan hasil positif. 

Misalnya, PT Intiland Development Tbk. Semula, emiten ini hanya menargetkan prapenjualan lahan industri senilai Rp 185 miliar  atau sekitar 10 ha tahun ini. 

Ternyata emiten berkode DILD telah berhasil menjual lahan seluas 23 ha lahan industri di Ngoro Industrial Park (NIP) Surabaya senilai Rp 336 miliar. Lalu seluas 20,3 ha dijual ke PT Toyota Astra Motor (TAM), untuk pembangunan fasilitas terpadu distribusi kendaraan dan pusat penyimpanan suku cadang. Sedangkan 2,7 ha dilego ke perusahaan domestik bidang perabotan rumah tangga.

Nah, di semester II, DILD sepertinya fokus di produk hunian, dengan  merilis dua proyek anyar yang menyasar segmen menengah atas. Kedua proyek itu di Kebon Melati, Jakarta dan Darmo Harapan, Surabaya.

Tahap pertama, DILD meluncurkan masing-masing satu tower apartemen di kedua proyek itu. Targetnya adalah kontribusi pendapatan Rp 227 miliar dari proyek Darmo Harapan dan Rp 520 miliar dari Kebon Melati.

Rencana peluncuran proyek ini semester II-2017. Namun, kepastian melihat kondisi pasar. "Kalau bagus akan kami rilis, tapi kalau tak memungkinkan akan ditunda," ujar Theresia Rustandi, Sekretaris Perusahaan PT Intiland Development Tbk, Senin (10/7).

Intiland memproyeksikan, harus ada potensi penyerapan pasar sekitar 60%-75% untuk meluncurkan properti baru. Saat ini, DILD emulai tahap tes pasar. Dalam paparan mengenai target tahun ini, DILD membidik marketing sales Rp 747 miliar dari proyek baru tersebut atau 32,4% dari total target tahun ini senilai Rp 2,3 triliun. 

Proyek kerjasama

Pengembang lain tak mau ketinggalan. Pada kuartal IV-2017, PT Metropolitand Land Tbk, (Metland) kembali meluncurkan satu proyek rumah tapak 400 unit-500 unit, menyasar segmen premium dengan harga di atas Rp 2 miliar per unit. Ini proyek kerjasama dengan pengembang asal Singapura, Keppel Land. "Proyek yang dibangun sendiri, rencananya baru akan dirilis tahun depan," sebut Olivia Surodjo, Direktur Keuangan Metland.

Sebelumnya, Metland sudah merilis satu proyek baru pada Februari lalu, yakni proyek kerjasama dengan PT Karyadeka dan Ascendas Group, yang juga pengembang asal Singapura. Proyek properti ini bertajuk One Parc Puri di Tangerang, Banten.

Lalu PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) di semester II-2017 ini bersiap  merilis dua gedung perkantoran yakni Office Tower III, Kasablanka dan Office Tower Tunjungan Plaza Surabaya. Di sektor residensial, PWON berencana merilis dsekitar 400 unit kondominium yang terletak di Pakuwon Mall Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×