Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) melihat prospek kawasan industri tahun ini masih cerah. Pasalnya, minat pembelian lahan (inquiries) di kawasan industri milik Intiland tetap banyak.
DILD telah berhasil menjual lahan seluas 23 hektare (ha) lahan industri di Ngoro Industrial Park (NIP) Surabaya senilai Rp 336 miliar. Seluas 20,3 ha dijual pada PT Toyota Astra Motor (TAM) yang akan digunakan untuk pembangunan fasilitas terpadu distribusi kendaraan dan pusat penyimpanan suku cadang. Sedangkan 2,7 ha dilego ke perusahaan domestik yang bergerak di bidang perabotan rumah tangga.
Pencapaian tersebut telah melampaui target yang dipatok perusahaan ini tahun ini dari sektor industrial. Semula, Intiland hanya menargetkan pra penjualan senilai Rp 185 miliar atau sekitar 10 ha tahun ini.
"Inquaries saat ini masih banyak. Tetapi saya belum bisa sebutkan berapa ha yang dijajaki," kata Thresia Rustandi, Sekretaris Perusahaan DILD di Jakarta, Senin (10/7).
Kendati sudah melampaui target, DILD belum menetapkan target baru dari penjualan lahan industri. Pasalnya, penjualan lahan industri susah diprediksi. Saat ini, jumlah lahan Intiland di NIP sudah terbatas. Per akhir tahun lalu, Intiland hanya memiliki sekitar 50 ha lagi di kawasan tersebut. Jika dikurangi dengan penjualan 23 ha di tahun ini maka sisa lahan perusahaan tinggal sekitar 27 ha lagi.
Oleh karena itu, DILD akan terus memperluas cakupan bisnis kawasan industri di wilayah Jawa Timur. Perusahaan properti ini juga akan mengembangkan kawasan industri baru di bagian timur pulau Jawa tersebut. Akusisi lahan sudah mereka mulai sejak tahun 2014. Hingga kuartal I-2017, Intilan tercatat telah menguasai sekitar 150 hektare (ha) lahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News