kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengembang incar lahan sekitar proyek jalan tol


Kamis, 03 Mei 2018 / 12:55 WIB
Pengembang incar lahan sekitar proyek jalan tol
ILUSTRASI. PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS SUMATERA LAMPUNG


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek infrastruktur jalan tol  menjadi salah satu obat kuat sektor properti. Sejumlah pengembang mulai mengakuisisi lahan di sepanjang kawasan jalan tol untuk rencana ekspansi.

Sebut saja PT HK Realtindo yang akan mengembangkan kawasan Sumatra Integrated City di jalan tol Trans Sumatra. Bahkan, anak usaha  PT Hutama Karya telah mengakuisisi lahan di beberapa lokasi seperti Lampung dan Indralaya.

Maklum bila HK Realtindo bersiap ekspansi bisnis properti. Induk usaha, PT Hutama Karya merupakan kontraktor  untuk menggarap jalan tol Trans Sumatra. Perusahaan pelat merah ini menargetkan akan mengoperasikan 175 kilometer (km) jalan tol baru pada tahun ini. Artinya, menambah panjang tol yang akan beroperasi setelah tahun 2017 dibuka 60 km.

Agung Salladin, Direktur Utama Wika Realty, melihat, prospek pengembangan properti di sekitar Trans Sumatera akan bagus, khususnya yang berdampingan dengan kota-kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang kuat. "Tetapi harus skala kota dengan luas lahan di atas 100 hektar," kata Agung kepada KONTAN, Selasa (1/5).

Wika Realty telah memiliki rencana pengembangan bisnis properti di jalur Trans Sumatra, meski bukan tahun ini. Menurut Agung, tahun ini, pihaknya masih fokus mengakuisisi lahan seluas 60 ha di kawasan jalan tol Bandung-Soreang, salah satu pemilik hak konsesinya adalah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Wika Realty tengah mengincar lahan di Serang-Maja sejalan dengan rencana WIKA bersama Hanson Infrastrukture menginisiasi ruas tol Serang-Maja sepanjang 32 km.

Harun Hajadi, Direktur Ciputra Group menilai, semua pembangunan infrastruktur akan memberikan potensi positif terhadap suatu daerah termasuk pembangunan jalan tol. Menurutnya, daerah sepanjang jalan tol akan bertumbuh dan yang paling diuntungkan tentu sekitar exit tol.

Namun dalam ekspansi di sekitar kawasan jalan tol, Ciputra Group harus melihat potensi pasar. Perusahaan ini melihat tol di dalam kota lebih bagus dibandingkan di luar kota. "Pasar Jawa pasti lebih besar  karena penduduk lebih padat," sebut Harun.

Waskita Realty juga membidik kawasan sekitar jalan tol untuk pengembangan bisnis. Perusahaan ini memiliki lahan seluas 379 ha yang akan dikembangkan menjadi Toll Road City. Lahan tersebut di dua lokasi yaitu di Bekasi seluas 350 ha yang terintegrasi dengan ruas Tanjung Priok-Cibitung dan di kawasan Cibubur seluas 29 ha yang akan terhubung dengan  Cimanggis-Cibitung.

Bambang Rainto, Komisaris Utama Waskita Realty berujar, pihaknya juga akan terus melakukan akuisisi lahan sekitar jalan tol Waskita Toll Road untuk dikembangkan menjadi kawasan Toll Road City.  Salah satunya di Kalimantan dengan potensi pengembangan ribuan hektare. "Belum bisa saya sebutkan lokasi persisnya," ungkap Bambang.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×