Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) akan terus melakukan pengembangan bisnis. Selain menggeber kontrak baru dari sisi kontraktor, perusahaan ini juga berencana melakukan investasi di beberapa sektor seperti tol dan bisnis properti.
Perusahaan konstruksi ini berencana melakukan investasi setelah mendapatkan dana dari penjualan saham pada tol Cikopo Palimanan (Cipali) sebesar Rp 223 miliar kepada Astrtael. Penjualan saham ini diteken pada Desember 2016.
Hadi Winarto Christianto, Direktur Utama PT Nusa Raya Cipta Tbk mengatakan, rencana investasi tersebut akan dilakukan mulai tahun depan karena pembayaran penjualan saham pada tol Cipali baru akan diterima secara bertahap. Sebagian besar dana akan diterima pada 2018.
Pertama, Nusa Raya Cipta berencana melakukan investasi pengembangan proyek properti dengan menggandeng mitra strategis. Perusahaan ini tertarik masuk ke segmen ini karena pertumbuhan harga tanah saat ini cenderung turun.
"Saat ini kita sedang bicarakan joint development properti dengan beberapa pihak. Kita lagi lihat peluang, akan kita kaji mana yang menarik, tidak hanya dari sisi harga tanah tetapi juga lokasinya." kata Hadi, Jumat (5/5).
Jika rencana tersebut terealisasi, ini akan menjadi investasi pertama yang dilakukan Nusa Raya di sektor ini. Untuk rencana ini, Nusa Raya akan bekerja sama dengan pemilik lahan namun untuk skala kecil dengan batasan nilai investasi sekitar Rp 100 miliar -Rp 200 miliar.
Sementara investasi di jalan tol merupakan rencana jangka panjang. Nusa Raya akan masuk ke sektor ini karena induknya PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) berencana melakukan investasi di jalan tol Subang-Patimban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News