kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengembang Properti Masih Wait And See Terhadap Peluang Bisnis di IKN Nusantara


Rabu, 19 Januari 2022 / 18:06 WIB
Pengembang Properti Masih Wait And See Terhadap Peluang Bisnis di IKN Nusantara
ILUSTRASI. Desain Ibu Kota Negara di Kalimantan


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memastikan proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara di Kalimantan Timur akan segera berjalan usai UU IKN disahkan oleh DPR RI. Pelaku usaha properti pun cenderung masih wait and see terkait prospek bisnis properti di kawasan IKN baru.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Properti dan Kawasan Industri Sunny Iskandar menyampaikan, investasi yang masuk ke IKN akan sangat beragam. Memang, IKN sendiri kelak akan menjadi pusat pemerintahan yang baru bagi Indonesia. Namun, berbagai kegiatan bisnis dipastikan akan berkembang juga di IKN.

Dari situ, para pengembang properti masih perlu mempelajari, terutama dari sisi kebijakan-kebijakan pemerintah terkait proyek IKN sampai ke peraturan pelaksanaannya. “Para pengembang juga masih mempelajari sisi potensi gain and risk-nya,” imbuh dia, Rabu (19/1).

Baca Juga: Jawaban Istana Soal Pengesahan UU Ibu Kota Negara (IKN)

Sementara itu, salah satu pengembang properti besar, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) sudah menancapkan kuku bisnisnya di Kalimantan. Dalam catatan Kontan, CTRA memiliki dua proyek di Samarinda, Kalimantan Timur, yaitu CitraLand City Samarinda dan CitraGrand Senyiur City. CTRA memiliki land bank seluas 870 hektare (Ha) di Kalimantan.

Direktur Ciputra Development Harun Hajadi membenarkan bahwa CTRA memiliki land bank di Samarinda dan sekitarnya. Pihaknya bekerja sama dengan pemilik lahan untuk mengembangkan proyek perumahan di land bank tersebut. CTRA sendiri disebutnya telah berada di Kalimantan sejak 2008 silam.

 

Terkait IKN di Kalimantan Timur, Harun mengaku masih terlalu dini untuk bicara mengenai proyek di kawasan tersebut, termasuk soal potensi pembelian lahan di sana. Alhasil, CTRA memilih untuk wait and see terlebih dahulu. “Sampai ada basis populasi yang cukup, saat ini kami belum ada rencana belanja tanah di sana,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×