kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengembangan AMMDes listrik melibatkan kampus dan pihak swasta


Minggu, 08 September 2019 / 20:48 WIB
Pengembangan AMMDes listrik melibatkan kampus dan pihak swasta
ILUSTRASI. Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Alat Mekanis Multiguna Pedesaan bertenaga listrik (e-AMMDes) tengah dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), Astra Otoparts, dan PT  Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI). 

"Masih ada beberapa hal teknis yang masih harus dikembangkan. Namun secara keseluruhan, kendaraan ini untuk pertama kali diproduksi, dan sudah diujicobakan ternyata cukup reliable karena dilengkapi dengan konsep power charging,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Harjanto dalam keterangan pers, Sabtu (7/9). 

Sekadar informasi, e-AMMDes dirancang sebagai alat kerja multiguna, sehingga memiliki fungsi beragam. Misalnya, menjadi alat transportasi untuk mobilisasi hasil-hasil pertanian dari desa ke kota, serta fungsi alat produksi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan ekonomi di pedesaan yang lebih efisien dan lebih ramah lingkungan. 

Baca Juga: Ini teknologi yang dapat ditemui di AMMDes, apa saja fungsinya?

E-AMMDes diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Selain itu, program AMMDes dinilai dapat membuka peluang bagi pelaku industri komponen di dalam negeri, seperti menguasai kemampuan bidang penelitian dan pengembangan (R&D), terutama hal rancang bangun dan teknologi desain. 

Sementara itu, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika, bilang pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan dukungan nyata dalam program pengembangan e-AMMDes, seperti terhadap upaya pengoptimalan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). 

“AMMDes-nya sendiri telah memiliki tingkat kandungan komponen lokal yang cukup tinggi, dengan mencapai 70%,” ungkapnya dalam keterangan persnya, Sabtu (7/9). 

Sementara itu, Presiden Direktur PT KMWI Reiza Treistanto menyampaikan, e-AMMDes akan dilengkapi dengan aplikasi Smartdashboard, yang berfungsi menampilkan aneka informasi kepada orang yang mengoperasikannya. Adapun informasi, yang ditampilkan itu antara lain kecepatan, jarak tempuh, status baterai, dan status motor. 

Baca Juga: Kemenperin gelar kompetisi desain AMMDes

“Ketika tidak terpasang di e-AMMDes, Smartdashboard akan memiliki fungsi seperti smartphone,” jelasnya lagi. Sehingga, Smartdashboard ini memiliki fungsi ganda baik sebagai smartphone maupun alat yang menunjukkan informasi bagi pengoperasi kendaraan. 

Diharapkan, langkah strategis pemerintah dengan menggandeng kampus dan swasta ini menjadi landasan menuju kemandirian industri dalam negeri di masa mendatang, khususnya mengenai penguasaan teknologi kendaraan elektrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×