kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   -27.000   -1,39%
  • USD/IDR 16.830   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

Pengembangan edamame, 3 kementerian kunjungi fasilitas produksi Austindo (ANJT)


Selasa, 08 Juni 2021 / 16:46 WIB
Pengembangan edamame, 3 kementerian kunjungi fasilitas produksi Austindo (ANJT)
ILUSTRASI. Pengolahan edamame PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

Erwan Santoso, Presiden Direktur GMIT menambahkan komoditas edamame memiliki potensi yang baik untuk pengembangan pasar ekspor, terutama pasar Jepang.

Dalam hal ini, GMIT telah mengekspor 42 ton edamame beku dengan standar kualitas yang tinggi ke pasar Jepang. Ekspor tersebut merupakan kerja sama GMIT dengan Asia Foods Group yang sudah berpengalaman di bidang pengolahan dan penjualan edamame beku.

"Potensi ekspor edamame ini masih sangat besar, kami yakin masih mampu meningkatkan dan bersaing secara kualitas dengan Taiwan, China, dan Thailand," jelasnya.

Baca Juga: Replanting Kebun Sawit, Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Siapkan Capex US$ 42,8 Juta

Erwan mengatakan, selain edamame, GMIT sedang mengembangkan potensi ekspor untuk komoditas okra dan hortikultura lainnya sehingga dapat meningkatkan kontribusi devisa bagi negara serta peningkatan perekonomian di Kabupaten Jember.

Pada 2020, GMIT telah bekerja sama dengan 38 petani lokal sebagai pemasok edamame yang dihasilkan dari lahan seluas 165 Ha di Jember dan daerah sekitarnya. Dengan kemitraan model KSO, para petani mendapatkan akses informasi dan pembinaan dari asisten lapangan GMIT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×