kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Pengembangan Lapangan Sidayu dan West Pangkah oleh Saka Energi masih berlangsung


Jumat, 18 September 2020 / 04:30 WIB
Pengembangan Lapangan Sidayu dan West Pangkah oleh Saka Energi masih berlangsung


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saka Energi Indonesia (PGN SAKA) memastikan dua proyek pengembangan lapangan baru yakni Lapangan Sidayu dan Lapangan West Pangkah masih tetap berlangsung sampai saat ini.

Pjs. Direktur Utama PGN SAKA, Susmono Soetrisno menjelaskan proyek Lapangan Sidayu kini telah mencapai 40%. Adapun, pengerjaannya meliputi konstruksi pembangunan dua uni platform WHPC dan WHPD.

Tahapan konstruksi kedua platform ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Saka menargetkan first oil dapat dilaksanakan pada pertengahan 2021 mendatang.

Sementara itu, Lapangan West Pangkah telah mencapai 82%. Susmono menjelaskan, pengerjaan dilapangan meliputi penyelesaian pekerjaan civil, seperti penyelesaian landasan pengeboran (wellpad), pekerjaan konstruksi processing facility dengan kegiatan fabrikasi berlangsung paralel di 2 fabrication yard yang berlokasi di Balaraja dan Handil milik rekanan yang telah ditunjuk, serta pekerjaan pemasangan pipa bawah laut.

Target untuk permulaan pengeboran pertama (spud) dan penyelesaian sumur pertama diusahakan pada kuartal III 2020 serta gas perdana pada pertengahan kuartal IV 2020

Baca Juga: PGN Saka apresiasi keberhasilan survei seismik 2D laut Elnusa (ELSA) di Saumlaki

"Salah satu upaya yang dilakukan oleh PGN  SAKA adalah mempersiapkan strategi pengembangan (pengeboran) sumur yang paling tepat untuk meningkatkan keekonomian proyek," kata Susmono dalam keterangan resmi, Kamis (17/9).

PGN SAKA optimis kedua proyek dapat memberikan kontribusi positif dengan strategi pengembangan yang tepat.

Susmono menambahkan pihaknya telah melakukan pemetaan potensi-potensi risiko, melakukan analisa, serta mempersiapkan contingency plan , termasuk dengan penyesuaian dan solusi terobosan yang diperlukan. 

Tak hanya itu, menurutnya PGN SAKA juga berkomitmen melaksanakan proyek-proyek baru demi peningkatan produksi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Sekedar informasi, saat ini, PGN SAKA mengelola 10 Wilayah Kerja di Indonesia dan satu blok Shale Gas di Amerika Serikat. Pengelolaan di 6 Wilayah Kerja sebagai operator dengan kepemilikan 100% hak partisipasi di Pangkah, South Sesulu, Wokam II, Pekawai,  West Yamdena dan Muriah.

Selanjutnya: Perjanjian jual beli gas hambat jadwal operasional lapangan gas kepodang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×