PGN Saka apresiasi keberhasilan survei seismik 2D laut Elnusa (ELSA) di Saumlaki

Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) selaku anak usaha PT Pertamina (Persero) kembali mencatatkan rekor penyelesaian jasa survei seismik 2D laut untuk PT Saka Energi Indonesia atau PGN Saka di Perairan Saumlaki, pada Sabtu (5/9) lalu.

Pelaksanaan survei ini kembali menggunakan kapal Elsa Regent untuk pekerjaan di Yamdena Barat. Sebelumnya, ELSA baru saja menyelesaikan proyek KKP Jambi Merang yang merupakan upaya penemuan giant discovery migas Indonesia pada awal agustus kemarin.

Senior Manager Eksplorasi PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) Hotma Yusuf menyampaikan, PGN Saka sangat mengapresiasi ELSA atas penyelesaian proyek akuisisi seismik 2D marine di Blok West Yamdena.

Susmono Soetrisno yang mewakili Direksi PGN Saka secara khusus juga menyampaikan terimakasih atas kerja sama yang terjalin antara PGN Saka dan ELSA. Berbekal semangat profesionalisme, tim ELSA mampu melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai target serta berkolaborasi dengan baik bersama tim dari PGN Saka.

"Penyelesaian proyek ini merupakan bentuk sinergi yang sangat baik antar anak perusahaan BUMN. Ke depannya, kami optimistis akan ada lebih banyak proyek lain yang dapat dikerjakan PGN Saka bersama Elnusa dan grup BUMN lainnya," ujar Susmono dalam siaran pers yang diterima Kontan, Minggu (13/9).

Kegiatan survei seismik ini merupakan milestone yang besar untuk dua anak perusahaan BUMN. Keberhasilan prestasi ini tercatat berkat ELSA yang mampu melaksanakan kinerja dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan penyelesaian proyek yang lebih cepat satu hari dari target yang ditetapkan. Percepatan waktu penyelesaian dapat dilakukan karena survei seismik ini dilakukan dengan rekor zero down time baik dari sisi teknikal maupun eksternal.

Kinerja baik lainnya yang telah dilakukan ELSA dalam proyek ini adalah berhasil menyelesaian pekerjaan dengan pencapaian target mencapai 100,21%. Pada saat penyelesaian proyek, total panjang lintasan adalah 1368,95 kilometer (km) dari target awal sepanjang 1366 km. "Seluruhnya dilakukan dengan zero accident atau tanpa ada kecelakaan kerja," imbuh Hotma.

Asal tahu saja, keunggulan kapal Elsa Regent ini dibandingkan dengan kapal seismik berbendera Indonesia lain adalah dilengkapi 12 streamer dengan panjang setiap streamer mencapai 10 km sehingga sangat ideal untuk melakukan pekerjaan survei seismik di area lautan luas dan dalam.

Selain itu juga mampu menghasilkan gambar 3D seismik bawah permukaan dengan kualitas dan keakuratan yang sangat tinggi, mampu melakukan perekaman data saat berbelok sehingga efisien waktu dan biaya, perekaman data dapat dilakukan terus-menerus, dan dapat menghasilkan data baku yang langsung dapat diproses lebih lanjut.

Sejak pelayaran perdana pada akhir 2016, Elsa Regent telah melakukan banyak survei seismik marine di berbagai blok di Indonesia maupun luar negeri dengan klien yang berasal dari dalam dan juga luar negeri.

“Tuntasnya pekerjaan ini menambah bukti nyata bahwa ELSA unggul dan terpercaya dalam jasa survei seismik. Baik di dalam maupun di luar negeri, kami dapat memberikan kontribusi positif," imbuh Wahyu Irfan selaku Head of Corporate Communications Elnusa.

Dalam survei seismik laut, ELSA tak hanya memiliki Elsa Regent, melainkan juga ocean bottom nodes (nodal) yang merupakan teknologi survei seismik yang mampu menangkap jenis gelombang seismik dari berbagai arah. Penambahan teknologi ini untuk melengkapi kapabilitas ELSA dalam jasa akuisisi data seismik baik di darat, zona transisi maupun laut, sesuai kebutuhan data yang diperlukan.

Di usia yang sudah matang ini, ELSA semakin percaya diri untuk memberikan kontribusi terbaik dalam mendukung kapasitas nasional dengan selalu memberikan layanan jasa energi melalui Total Solution Services.