Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana initial public offering (IPO) Palm Co masih bergulir. Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan, pihaknya sedang dalam proses penggabungan beberapa perusahaan eks PTPN untuk kemudian dibentuk menjadi Palm Co.
“Insya Allah (IPO) di tahun ini, kita lagi proses untuk bisa dapatkan persetujuan dari para kreditur nantinya,” ujarnya saat ditemui wartawan di Gedung DPR, Kamis (1/6).
Dalam wawancaranya dengan Kontan.co.id Maret 2023 lalu, Manajemen PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sempat memperkirakan perolehan dana sekitar Rp 6 triliun - Rp 8 triliun dari hasil IPO Palm Co.
Baca Juga: Harga CPO Loyo, Kinerja Emiten Lesu
Menurut rencana, sebanyak 50% dana IPO untuk penurunan utang PTPN untuk mencapai sustainability utang dalam jangka panjang melalui percepatan pelunasan utang Master Amendment Agreement (MAA).
Sementara 50% lagi akan digunakan sebagai belanja modal untuk mendukung lebih lanjut inisiatif peningkatan EBITDA, environmental, social, and corporate governance (ESG), dan inisiatif-inisiatif enablers lainnya.
Kemudian, dana IPO juga akan digunakan untuk percepatan konversi dan replanting di kebun milik PTPN sendiri, peningkatan perkebunan digital, peningkatan kapasitas pabrik CPO serta pengembangan pabrik baru minyak goreng/olein.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News