Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
TOKYO. Harga karet akhirnya kembali pulih dari level yang cukup rendah dalam enam minggu ini seiring dengan penguatan di bursa regional. Hal ini menyurung kepercayaan investor ditengah pertumbuhan ekonomi; sekaligus meningkatkan spekulasi bahwa permintaan karet bakalan menggeliat kembali.
Harga kontrak karet di Tokyo meningkat 3% setelah terjungkal pada perdagangan hari Kamis (22/3) kemarin ke level yang paling buncit sejak 9 Juni 2010 lalu. Peningkatan harga kontrak karet ini juga disurung oleh lemahnya yen terhadap dolar AS sehingga mengerek permintaan kontrak-kontrak komoditi berbasis yen.
Menurut Shuji Sugata, Research Manager di Mitsubishi Corp. Futures Ltd. di Tokyo, harga karet disurung oleh menguatnya bursa saham dan komoditi industrial lainnya. Selain itu, kontrak karet juga disokong oleh fluktuasi mata uang.
Harga kontrak karet untuk pengiriman Desember di Tokyo Commodity Exchange berada di level 263,10 yen per kg atau US$ 2.955 per ton. Kamis kemarin, kontrak karet ditutup di level 257,30 yen per kg.
Harga kontrak karet juga meningkat ditengah spekulasi bahwa rendahnya persediaan karet di Jepang kemungkinan akan membikin pengiriman fisik karet menjadi lebih sulit untuk kontrak yang mendekati masa kadaluarsa pada 26 Juli 2010 mendatang.
Persediaan karet alam yang dimonitor dari Tokyo exchange anjlok 29% menjadi 1.341 ton per 10 Juli 2010 lalu. Ini merupakan level persediaan yang paling rendah sejak 2001.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
