Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Tekanan terhadap mata rupiah tak selalu menjadi momok bagi pebisnis. Terutama bagi perusahaan yang mengail penghasilan dalam bentuk dollar Amerika Serikat seperti PT Soechi Lines Tbk.
Emiten perkapalan ini mengklaim justru memetik keuntungan dari melemahnya rupiah. Direktur Keuangan Soechi Paula Marlina menjelaskan, emiten saham dengan kode SOCI di Bursa Efek Indonesia ini menetapkan tarif sewa kapal dalam dollar. "Rate kapal medium size saja US$ 10.000-US$ 18.000 per hari. Jadi, kami justru diuntungkan," ungkapnya kepada KONTAN, Selasa (13/1).
Seperti tergambar di laporan keuangan per Juni 2014, saat nilai tukar dollar AS menguat atau turun sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, laba sebelum kena pajak perusahaan ini untuk periode ini bisa naik atau turun sebesar US$ 7,05 juta.
Nah, saat ini dollar sedang menguat, sehingga menjadi sentimen positif bagi neraca SOCI. Kendati demikian, manajemen SOCI tidak ingin menjadikan hal ini sebagai andalan. Sebab, pergerakan kurs sangat fluktuatif dan sangat sulit ditebak.
Paula menegaskan, manajemen SOCI tidak happy dengan fluktuasi ini. Manajemen emiten saham ini tetap ingin mengandalkan ekspansi guna menopang bisnisnya.
Salah satunya adalah, dengan mendatangkan sejumlah kapal baru. Paula masih enggan memerinci realisasi penggunaan dana initial public offering yang digunakan untuk pembelian kapal baru termasuk realisasi pengadaan jumlah kapal. "Kami belum bisa memublikasikan sebelum menyerahkan dokumen kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 15 Januari," ujar Paula.
Tahun ini SOCI menyiapkan anggaran belanja modal sekitar US$ 80 juta hingga US$ 90 juta. Dana ini sebagian berasal dari hasil IPO dan pinjaman. Anggaran belanja ini jauh lebih besar ketimbang tahun lalu yakni US$ 30 juta.
Dengan belanja modal tersebut, SOCI berharap bisa mendatangkan sebanyak tujuh kapal dengan kapasitas tonase 30.000 hingga 100.000 deadweight tonnage (dwt). Hingga akhir tahun lalu, sudah ada dua kapal yang sudah pasti bakal dimiliki SOCI.
Manajemen SOCI ingin menggenapkan menjadi 37 kapal yang mendistribusikan minyak dan gas untuk Pertamina. Hingga saat ini, ada 30 kapal yang melayani pendistribusian minyak Pertamina.
Melalui tambahan kapal tersebut, manajemen Soechi optimistis kinerjanya bakal lebih positif. Untuk tahun ini saja, SOCI menargetkan pendapatan US$ 172 juta. Hingga akhir tahun 2014, perusahaan itu memprediksi bisa membukukan pendapatan US$ 108 juta. Jika target tahun ini tercapai, berarti perusahaan itu mengincar pertumbuhan pendapatan 59,26% tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News