kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pengumuman Penyalur BBM Bersubsidi Ditunda


Senin, 31 Agustus 2009 / 08:11 WIB
Pengumuman Penyalur BBM Bersubsidi Ditunda


Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menunda pengumuman pemenang lelang perusahaan penyalur bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun 2010.

Menurut jadwal semula, BPH Migas mengumumkan hasil seleksi itu pada Jumat lalu (28/9). Namun, “Kami menunda pengumuman terhitung 10 hari sejak hari ini (31/8),” kata Direktur BBM BPH Migas, Erie Soedarmo, kepada KONTAN, Minggu (30/8). Itu artinya, pengumuman akan dilakukan 10 September 2009.

BPH Migas menunda pengumuman karena harus menunggu selesainya pembahasan Rancangan Anggaran Belanja Negara (RAPBN) 2010. Maklum, salah satu materi dalam pembahasan RAPBN tersebut adalah besaran alpha.

Alpha adalah biaya distribusi dan margin yang akan dibayarkan Pemerintah kepada distributor BBM bersubsidi. Sebelumnya DPR memang telah menyetujui besaran alpha secara rata-rata nasional sebesar Rp 556 per liter.

Tapi, karena ongkos penyaluran di tiap wilayah berbeda-beda, maka BPH Migas merasa perlu menetapkan alpha untuk masing-masing kabupaten.

Perincian besaran alpha inilah yang kemudian dimintakan persetujuan ke DPR. “Akhirnya rincian itu dicantumkan dalam lampiran Undang-Undang APBN 2010,” kata Erie.

Alpha terendah, papar Erie, untuk daerah Indramayu sebesar Rp 288 per liter dan Dumai Rp 290 per liter. "Lokasi kedua wilayah ini sangat dekat dengan kilang, jadi ongkosnya lebih murah," katanya. Adapun alpha tertinggi dibayarkan untuk daerah pegunungan Jayawijaya, Papua, sebesar Rp 7.002 per liter.

Lantas siapa yang bakal memenangkan seleksi distributor BBM bersubsidi? “Soal perusahaan mana saja yang lolos, belum bisa kami beri tahukan sekarang,” elak Erie.

Ia beralasan, sebelum sampai tahap itu, ada satu proses lagi yang harus dilakukan, yakni melakukan klarifikasi dan negosiasi kepada calon pemenang. “Proses ini bisa saja mengubah hasil akhir. Maka itu, kami tidak bisa menyebutkan pemenangnya saat ini,” katanya.

Erie menjelaskan, pada proses tersebut pihaknya akan mendiskusikan hasil verifikasi di lapangan. “Dalam pertemuan dengan calon pemenang, kami bisa meminta mereka menambah penyalur, tempat penyimpanan, atau fasilitas lain” katanya.

Misalnya badan usaha X tertarik menjadi distributor BBM untuk wilayah A. Perusahaan X ini mengaku punya jaringan distribusi sebagaimana diinginkan BPH Migas. Ternyata, ketika di survei, hasilnya kurang mencukupi. "Kami bisa meminta yang bersangkutan menambah kemampuannya. Kalau tidak menyanggupi, kami akan coret,” kata Erie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×