Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha batubara di Indonesia menyoroti potensi dampak kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump terhadap kinerja ekspor batubara tahun ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Gita Mahyarani mengatakan, meskipun volume ekspor pada 2025 diperkirakan masih relatif stabil, pelaku industri menilai capaian tahun lalu sebesar 555 juta ton belum tentu terlampaui.
Pasalnya, negara-negara importir utama seperti Tiongkok, India, dan negara-negara Asia lainnya kemungkinan akan menyesuaikan strategi energi mereka sebagai respons terhadap kebijakan tarif Trump.
Baca Juga: Trump dan China Saling Balas Tarif Impor, Dunia Bersiap Hadapi Ketidakpastian Ekonomi
“Kebijakan Trump berdampak ke seluruh negara yang menjadi tujuan utama ekspor batubara Indonesia (China, India, Asia) yang nantinya akan berpengaruh juga dengan bagaimana negara-negara tersebut memetakan kebutuhan energi mereka pasca kebijakan tarif Trump,” ujar Gita kepada Kontan, Senin (7/4).
Meski ekspor langsung ke Amerika Serikat memiliki porsi yang kecil, Gita menekankan pentingnya mewaspadai efek berantai dari kebijakan tersebut. Penyesuaian strategi energi di negara importir bisa menurunkan permintaan batubara Indonesia.
“Intinya bagaimana saat ini kinerja ekspor batubara diupayakan untuk tidak tumbuh negatif, sangat tergantung dengan kondisi negara pengimpor,” lanjutnya.
Gita mencatat strategi ekspor tahun ini akan lebih menantang di tengah dinamika geopolitik dan perubahan arah kebijakan energi global. Untuk itu, diperlukan pemantauan ketat terhadap arah kebijakan negara-negara mitra dagang dan memperkuat posisi batubara Indonesia di pasar global.
Mengutip data dari Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), realisasi ekspor batubara sepanjang 2024 mencapai 440,85 juta ton atau 89,97% dari target yang dipatok sebesar 490 juta ton.
Baca Juga: Kebijakan Tarif Impor Trump Berpotensi Lemahkan Daya Saing Pulp dan Kertas Indonesia
Selanjutnya: Dampak Tarif Baru Donald Trump, Triliunan Dolar Hilang di Pasar Saham AS
Menarik Dibaca: Pertama Kali Dapat THR? Simak Cara Mengelolanya ala Bank DBS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News