Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana Kementerian Perhubungan yang ingin mengerjasamakan pembangunan hingga operasional pelabuhan dengan badan usaha turut dapat dukungan dari pengusaha
Bani Maulana Mulia, Managing Director PT Samudera Indonesia Tbk misalnya menganggap rencana tersebut dapat mendongkrak daya saing industri pelayaran nasional.
"Harusnya bukan sekadar wacana tapi benar diseriuskan bagaimana proyek yang sudah feasible dikelola secara komersial oleh badan usaha," katanya saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (20/11).
Menurut Bani dengan pelabuhan yang dikelola badan usaha, justru akan bersaing agar dapat memberikan efisiensi dan kemudahan bagi pelaku industri pelayaran.
"Jadi sebenarnya masalahnya bukan soal swasta atau BUMN, asal dia bisa memberikan kemudahan perizinan, tak birokratif, mudah, biayanya lebih hemat, procurement mudah dia yang akan bertahan," sambungnya.
Ia sendiri menilai, mayoritas pelabuhan di Indonesia punya nilai feasibilitas tinggi. Kendalanya memang soal tata kelola dan operasional saja yang kerap menyulitkan pelaku industri pelayaran.
Sementara pelabuhan telah dikelola dengan mekanisme komersial, pemerintah maupun BUMN bisa membangun pelabuhan-pelabuhan baru di pulau yang memang membutuhkan.
"Kalau sudah terbuka otomatis pelaku industri juga akan ke sana. Kalau saya pribadi memang mengharapkan BUMN maupun pemerintah bisa ambil peran di tempat yang feasibilitasnya masih rendah," kata Bani.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi katakan bahwa Kemenhub telah mengidentifikasi 20 pelabuhan dan 10 bandara yang layak secara ekonomi dikerjasamakan dengan swasta.
Menhub Budi memperkirakan, dengan kerjasama tersebut anggaran Kementerian Perhubungan dapat dihemat hingga Rp 1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News