Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Test Test
JAKARTA. Pengusaha makanan Indonesia mulai mengepakkan sayap ke wilayah Asia. Setelah menyasar pasar makanan Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang, yang selama ini mereka garap, para pengusaha itu kini mulai melebarkan sayap ke India.
Sebagai langkah konkretnya, mereka saat ini sedang melakukan pameran di India, yakni India International Trade Fair (IITF) ke-29. Pameran yang merupakan pameran tahunan terbesar di India itu berlangsung 14 November - 27 November 2009 di Pragati Maidan, Delhi, India.
Adapun sejumlah perusahaan yang ikut pameran itu antara lain PT Megasurya Mas, PT. Inbisco (Mayora), PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Inkor Bola Pacific, PT Parakanca Suksesmulia, Indonesia Wangi, serta beberapa produk kerajinan. Mereka memamerkan sejumlah produk, antara lain, permen, biskuit, cokelat jelly, mi instan, kecap, saos sambal, bumbu instan, bola sepak, bola volley, tas pinggang, minyak essential, sabun mandi, serta baju batik.
"Produk yang banyak diminati adalah makanan olahan seperti wafer, biskuit, cokelat, mesin, kertas, kertas tisu, yarn, serta handicraft. “Dari permintaan itu kami akan teruskan ke produsen agar terjadi transaksi jangka panjang,” kata Kepala Indonesian Trade and Promotion Center (ITPC) Chennai Aksamil Khair, dalam siaran persnya.
Panitia IITF 2009 menargetkan 1,2 juta pengunjung. Pameran ini diikuti 7.800 perusahaan dari India, serta banyak perusahaan dari 25 negara, termasuk Indonesia.
Dari Asean, dalam pameran itu stand pameran Indonesia berkompetisi dengan Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Sementara kelas Asia akan bersaing dengan Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, China, Nepal, Pakistan, Papua New Guinea, dan Sri Lanka. Adapun dari Eropa ada Belgium, German, dan Inggris. Ada pula Amerika Serikat, Kuba dan negara-negara kawasan Timur Tengah seperti Mesir, Irak, Syria, Turki, dan Uni Emirat Arab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News