kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

Penjualan Air Bersih Nusantara Infrastructure Rp 79,98 miliar per September 2025


Rabu, 05 November 2025 / 18:18 WIB
 Penjualan Air Bersih Nusantara Infrastructure Rp 79,98 miliar per September 2025
ILUSTRASI. Nusantara Infrastructure Tbk (META) catat pertumbuhan pada lini bisnis air bersihnya hingga September 2025.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) catat pertumbuhan pada lini bisnis air bersihnya hingga September 2025.

Melansir laporan keuangannya di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/10/2025), total pendapatan dari penjualan air bersih META sebesar Rp 79,98 miliar hingga September 2025, meningkat 7,38% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp 74,48 miliar yang diraih per September 2024. 

Head of Corporate Communication & CSR META, Indah D.P. Pertiwi mengatakan, capaian tersebut mengambil 71% dari target yang ditetapkan perseroan tahun 2025, yakni Rp 112 miliar.

“Didukung oleh ekspansi area penjualan baru di anak usaha PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK) dan penyesuaian tarif sebesar 10% di PT Dain Celicani Cemerlang (DCC) sejak Maret 2025,” terang Indah saat dihubungi Kontan, Rabu (5/11/2025).

Baca Juga: Rilis Darion, Wuling Fokus Bidik Pangsa Pasar MPV Elektrifikasi

Lebih lanjut Indah menjabarkan, operasional bisnis air bersih META saat ini berada di Serang, Banten, dan di Medan, Sumatra Utara. Dua bisnis tersebut masing-masing dikelola dikelola oleh PT SCTK oleh PT DCC. 

Supaya kegiatan operasional dapat lebih optimal dan efisien, META tengah dalam tahap pengembangan digitalisasi sektor air.

Meski masih menantang, perseroan memandang sektor air bersih masih punya potensi pertumbuhan yang kuat seiring meningkatnya kebutuhan air bersih dan pengelolaan air berkelanjutan di berbagai daerah. 

“Perusahaan tetap optimistis dapat mencapai target pendapatan Rp 112 miliar hingga akhir tahun, dengan menekankan efisiensi operasional, dan penguatan layanan berbasis digital,” tutup Indah.

Sebagai tambahan informasi, hingga September 2025, META meraih pendapatan sebesar Rp 216 miliar, menurun 1,44% YoY dari Rp 219,17 miliar setahun sebelumnya.

Di periode yang sama, META meraup laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilk entitas induk sebanyak Rp 76,39 miliar, lungsur 27,49% YoY dari posisi Rp 105,36 miliar di periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Wuling Pastikan Harga Darion Tetap Bersaing Meski Diskon Awal Usai

Selanjutnya: IHSG Rebound: Asing Net Buy Rp 1,31 Triliun Terutama di Saham BBCA, BRMS, TLKM

Menarik Dibaca: Tayang Besok, Film Kuncen Hadirkan Misteri Gunung Merapi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×