kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   5.000   0,22%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Penjualan Alat Berat LiuGong Menopang Kinerja Intraco Penta (INTA)


Selasa, 28 Desember 2021 / 22:32 WIB
Penjualan Alat Berat LiuGong Menopang Kinerja Intraco Penta (INTA)
ILUSTRASI. Alat berat yang didistribusikan PT Intraco Penta Tbk (INTA). Dok. INTA


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intraco Penta Tbk (INTA) emiten penyedia alat berat/alat konstruksi dan pendukungnya berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan alat berat hingga November 2021, salah satunya didorong oleh meningkatnya penjualan alat berat merek LiuGong. 

Hingga November 2021, penjualan alat berat INTA tercatat sebesar Rp 247,1 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 19% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara itu, penjualan alat berat merek LiuGong tercatat sebesar Rp 100,1 miliar hingga November 2021, atau mengalami peningkatan mencapai 559% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020.

Eddy Rodianto, Direktur INTA mengungkapkan, pihaknya bersyukur menuju akhir tahun 2021 ini penjualan alat berat INTA mulai pulih dan menunjukkan tren yang positif. Peningkatan penjualan alat berat ini juga didorong oleh meningkatnya permintaan untuk sektor di luar pertambangan seperti sektor pertanian, kehutanan, perkebunan, industri umum, infrastruktur, transportasi, dan migas. Hingga akhir November 2021, penjualan alat berat di luar sektor tambang meningkat sebesar 25%.

"Kami optimis hingga akhir tahun, penjualan alat berat masih akan melanjutkan tren yang baik, seiring dengan mulai membaiknya perekonomian dan berjalannya proyek-proyek infrastruktur di Indonesia,” jelas dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (28/12).

Baca Juga: Intraco Penta (INTA) Akan Tuntaskan Restrukturisasi Utang Maksimal Kuartal II-2022

Sementara itu, dari sisi kinerja hingga kuartal III-2021 INTA Group mencatatkan pendapatan sebesar Rp 443,8 miliar. Pendapatan INTA per September 2021 masih didominasi oleh penjualan alat berat dan juga suku cadang. Meski demikian, INTA terus mengupayakan perbaikan kinerja untuk semua lini bisnis di masa mendatang. 

Hal ini sejalan dengan upaya konsolidasi bisnis yang masih akan terus dijalankan INTA dalam membantu seluruh anak usahanya, termasuk salah satu anak usahanya yaitu IBFN di mana INTA membantu untuk mendapatkan investor baru dan memperbaiki kinerja di tahun-tahun berikutnya.

Lebih lanjut, Eddy menjelaskan, ke depan INTA akan terus menangkap peluang-peluang baru tidak hanya dari bisnis penjualan alat berat, melainkan juga dari lini bisnis lain seperti lini bisnis fabrikasi dan infrastruktur, serta lini bisnis pembangkit listrik.

 

 Dari lini bisnis fabrikasi dan infrastruktur melalui anak usahanya PT Columbia Chrome Indonesia (CCI), pada tahun 2022 akan terus melanjutkan proyek tol Solo-Yogya. Selain itu, CCI juga akan mulai memasuki proyek migas seperti pembuatan Pertashop/Fabricator dan pembuatan Tangki Kompresor tekanan tinggi.

Selain menangkap peluang baru dari bisnis fabrikasi dan infrastruktur, lini bisnis pembangkit listrik INTA juga telah beroperasi secara penuh dan dapat memenuhi kontrak penjualan kepada PLN. "Diharapkan dengan proyek-proyek baru yang akan dijalankan dan kinerja yang baik dari masing-masing anak usaha, dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap kinerja INTA ke depan,” tutup Eddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×