Reporter: Amalia Fitri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT PP Properti Tbk (PPRO) di semester I 2019 banyak ditopang penjualan apartemen di sejumlah wilayah di Pulau Jawa. Hal itu disebabkanya, sebagian apartemen yang dibangun ada di dekat kampus sehingga mendorong kenaikan permintaan.
Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat mengatakan, penjualan apartemen dekat kampus, seperti di Louvin Jatinangor masih bagus.
Baca Juga: Fokus di lahan eksisting, PP Properti (PPRO) gencar bangun rumah tapak
"Sebulan kami bisa menjual 18-20 unit. Sementara di Evenciio Depok, bisa 15-20 unit. Kalau di Bekasi walau tidak dekat kampus, masih bisa terjual 40-50 unit karena infrastrukturnya lengkap," jelas Taufik Hidayat saat ekspos publik di BEI Jakarta, Senin (26/8).
Lebih jauh, apartemen mahasiswa di Babarsari Yogyakarta juga mampu terisi 20 unit tiap bulannya. Taufik bilang, pada semester II pihaknya optimistis dapat mencapai target setelah ada beberapa penjualan yang tertahan karena momen politik Pemilihan Presiden (2019).
Tak hanya itu, pihaknya juga lebih percaya diri menghadapi semester II 2019 sebab menurutnya, banyak pembangunan infrastruktur selesai. Kemudian datangnya pebisnis luar negeri yang melihat potensi investasi properti di Indonesia lebih menjanjikan, adanya kebijakan pemerintah soal penetapan pajak properti mewah, serta penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI).
"Saat ini para investor juga dalam proses untuk memastikan investasinya bisa terealisasi di semester ini. Produk yang dibidik oleh investor antara lain adalah Apartemen Grand Shamaya tower III, Apartemen Grand Sungkoyo Lagoon (GSL) tower V, apartemen Grand Kamala Lagoon tower Kamala Kandara, dan Apartemen Mazhoji Depok tower MA," lanjutnya.
Baca Juga: Ketiban Berkah Pembangunan Ibukota Baru, Ini Target Harga Saham PTPP