Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuartal pertama tahun ini tampaknya menjadi periode yang cukup menantang bagi PT Bentoel Internasional Investama Tbk.
Sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, emiten rokok berkode saham RMBA ini hanya membukukan penjualan sebesar Rp 4,27 triliun.
Realisasi ini turun 15,24% bila dibanding penjualan RMBA preiode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 5,04 triliun.
Kendati demikian, penurunan pada sisi penjualan juga diiringi oleh penurunan pengeluaran pada sejumlah pos beban.
Baca Juga: Bentoel kembali merugi di kuartal I 2020
Beban pokok penjualan misalnya, tercatat mengalami penurunan sebesar 17,28% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 3,57 triliun di kuartal I 2020. Sebelumnya, beban pokok penjualan RMBA tercatat mencapai Rp 4,31 triliun pada kuartal I tahun lalu.
Selanjutnya, penurunan juga dijumpai pada pos beban penjualan serta beban umum dan administrasi.
Melansir laporan keuangan kuartal I 2020, Selasa (16/6), beban penjualan RMBA tercatat mengalami penurunan sebesar 8,25% yoy dari semula Rp 600,95 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 551,33 miliar pada kuartal I 2020.
Sedangkan beban umum dan administrasi turun 38,08% yoy dari Rp 205,64 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 127,31 miliar di kuartal I 2020.
Sementara itu, beban keuangan tercatat naik tipis 3,48% yoy menjadi Rp 69,51 miliar di kuartal I 2020. Sebelumnya, beban keuangan RMBA hanya mencapai Rp 67,17 miliar di kuartal I 2019.
Baca Juga: Bantu tangani wabah corona, Bentoel Group sumbang APD bagi tenaga medis
Setelah penjualan dikurangi beban pokok penjualan, beban penjualan, serta beban-beban lainnya, RMBA mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk atau rugi bersih sebesar Rp 43,29 miliar.
Realisasi bottom line tersebut menguat bila dibandingkan rugi bersih periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 83,29 miliar.
Per 31 Maret 2020 lalu, aset RMBA tercatat sebesar Rp 15,96 triliun. Angka ini terdiri dari ekuitas sebesar Rp 8,35 triliun dan liabilitas sebesar Rp 7,61 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News