kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Penjualan dan laba bersih Wilmar Cahaya Indonesia (CEKA) ciamik hingga kuartal III


Kamis, 21 Oktober 2021 / 16:14 WIB
Penjualan dan laba bersih Wilmar Cahaya Indonesia (CEKA) ciamik hingga kuartal III
ILUSTRASI. Minyak goreng FORTUNE?produksi Wilmar group


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengolahan minyak nabati, PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) berhasil mencetak kinerja yang memuaskan hingga kuartal III-2021. Torehan ini didorong oleh peningkatan penjualan CEKA baik dari segmen domestik maupun ekspor.

Melansir laporan keuangan perusahaan hingga kuartal III-2021, penjualan neto CEKA tercatat mengalami peningkatan sebesar 46,92%, dari Rp 2,51 triliun pada akhir September 2020 menjadi Rp 3,68 triliun di sembilan bulan pertama 2021.

Penjualan bersih CEKA hingga kuartal ketiga ini masih ditopang oleh penjualan domestik senilai Rp 3,51 triliun. Jumlah itu terkerek 47,55% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 2,38 triliun.

Kemudian, ada pula penjualan ekspor yang melonjak sebesar 35,01%, dari sebelumnya Rp 125,80 miliar menjadi Rp 169,85 miliar di periode Januari-September 2021.

Baca Juga: Penyebab laba Wilmar Cahaya (CEKA) turun 26,05% di kuartal I 2021

 

Per September 2021, CEKA tercatat membukukan peningkatan beban pokok penjualan sebesar 49,92% menjadi Rp 3,43 triliun. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, beban pokok penjualan CEKA hanya Rp 2,29 triliun.

Di samping itu, perusahaan ini masih terpantau mengalami kenaikan beban penjualan hingga 32,16%, dari semula Rp 57,45 miliar menjadi Rp 75,93 miliar. Namun, beban umum dan administrasi berhasil dipangkas sebanyak 1,76% menjadi Rp 36,37 miliar hingga kuartal III-2021.

Dengan demikian, CEKA berhasil meraup pertumbuhan laba periode berjalan 12,30% pada September lalu menjadi Rp 129,56 miliar. Padahal laba bersih CEKA hanya sebesar Rp 115,36 miliar di akhir September 2020 silam.

Selanjutnya: Adaro Energy (ADRO) menggenjot ekspansi di segmen energi baru terbarukan (EBT)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×