Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) melaporkan kinerja hingga kuartal III-2025 dengan membukukan penjualan neto sebesar Rp 24,43 triliun, meningkat 5,37% dibandingkan penjualan neto pada periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp 23,19 triliun.
Berdasarkan keterangan resmi EPMT yang dikutip pada Senin (27/10/2025), pertumbuhan penjualan neto perseroan didukung oleh kinerja dari masing-masing divisi, meliputi Divisi Barang Konsumsi, Obat Dengan Resep Dokter, Obat Bebas, Bahan Baku, Peralatan Kesehatan, Obat Hewan dan Ternak serta Jasa Layanan Kesehatan dan Pengangkutan.
Divisi Barang Konsumsi merupakan divisi dengan kontribusi terbesar terhadap total penjualan neto, yaitu sebesar 39,72%. Pada kuartal III-2025, divisi ini berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp 9,18 triliun atau naik tipis 0,57% dari tahun 2024.
Baca Juga: Enseval Putera (EPMT) Injeksi Modal Anak Usaha Menjadi Rp 300 Miliar
Kemudian disusul oleh divisi Obat Dengan Resep Dokter sebagai kontribusi kedua terbesar dengan porsi 35%. Divisi ini berhasil membukukan penjualan neto sebesar Rp 8,55 triliun atau bertumbuh sebesar 9,52%.
Selanjutnya ada Divisi Obat Bebas dengan penjualan neto sebesar Rp 3,46 triliun (kontribusi 14,19%), divisi bahan baku dengan penjualan neto sebesar Rp1,87 triliun (porsi 7,67%), peralatan kesehatan Rp 1,24 triliun (porsi 5,11%), divisi obat hewan dan ternak Rp 41,50 miliar (porsi 0,17%), dan divisi jasa layanan kesehatan dan pengangkutan Rp 67,17 miliar (porsi 0,27%).
Sejalan dengan peningkatan penjualan, Beban Pokok Penjualan EPMT tercatat sebesar Rp 21,98 triliun atau naik 5,07% dari Rp 20,92 triliun pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Enseval Putera Megatrading (EMPT) Injeksi Modal Tambahan ke Livzon Pharma
Dengan demikian, laba bruto EPMT tumbuh 8,13% menjadi Rp 2,45 triliun, dibandingkan Rp 2,27 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pada periode tersebut, beban usaha meningkat 8,42% menjadi Rp 1,67 triliun, yang terdiri atas beban penjualan sebesar Rp 1,47 triliun dan beban umum dan administrasi sebesar Rp 197,53 miliar.
Meski demikian, EPMT tetap berhasil mencatatkan Laba Usaha sebesar Rp788,48 miliar, naik 7,52% dibandingkan Rp 733,34 miliar pada kuartal ketiga tahun 2024.
Enseval berhasil membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 603,42 miliar, meningkat 3,08% dibandingkan Rp 585,41 miliar pada kuartal ketiga tahun 2024.
Dari sisi neraca, total aset EPMT meningkat 6,44% menjadi Rp12,23 triliun dibandingkan posisi akhir tahun 2024 sebesar Rp 11,49 triliun. Total liabilitas naik 15,90% menjadi Rp 4,53 triliun, sedangkan total ekuitas turut tumbuh 1,56% menjadi Rp 7,70 triliun.
Selanjutnya: KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyelidikan Kasus Lahan RS Sumber Waras
Menarik Dibaca: Musim Laporan Keuangan jadi Katalis, Ini Rekomendasi Saham Pekan Ini dari IPOT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













