kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan diproyeksi turun 30% di 2020, simak cara Trisula Textile (BELL) jaga bisnis


Senin, 15 Juni 2020 / 14:39 WIB
Penjualan diproyeksi turun 30% di 2020, simak cara Trisula Textile (BELL) jaga bisnis
ILUSTRASI. Karsongso Wongso Djaja, Direktur Utama PT Trisula


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Emiten tekstil dan garmen, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) telah memproyeksikan efek gulir corona bisa membuat penjualan susut dua digit atau hingga 30% year on year (yoy) di sepanjang tahun ini. 

Meski begitu, BELL telah  menyiapkan sejumlah strategi untuk mempertahankan keberlangsungan usahanya. 

Direktur PT Trisula Textile Industries Tbk R Nurwulan K menjelaskan, adanya pandemi corona membuat target kinerja di 2020 tidak sebagus 2019 karena kondisinya berbeda. 

Baca Juga: Trisula Textile Industries (BELL) akan tebar dividen Rp 3,62 miliar dari laba 2019

"Jadi penjualan diproyeksikan akan turun sekitar 30% dibandingkan 2019 sehingga ini akan berdampak pada proyeksi laba bersih di 2020," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Senin (15/6). 

Nurwulan berpikir, kondisi seperti ini yaitu menyusutnya penjualan, tidak hanya dialami BELL saja tetapi juga perusahaan lain akibat dampak corona. 

Merosotnya penjualan yang telah diproyeksikan emiten tekstil dan garmen ini, juga mempertimbangkan efek corona yang menimbulkan banyak ketidakpastian. 

Direktur Utama Trisula Textile Industrie, Karsongno Wongso Djaja menyatakan jika melihat keadaan saat ini, selama belum ditemukan vaksin untuk corona maka dianggap persoalan pandemi belum selesai. Oleh karenanya, Karsongno mengungkapkan harus berhati-hati dalam mengkaji target dan rencana bisnis untuk tahun 2020.




TERBARU

[X]
×