kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan ekspor Sido Muncul (SIDO) melompat 94% pada semester I


Jumat, 06 Agustus 2021 / 17:05 WIB
Penjualan ekspor Sido Muncul (SIDO) melompat 94% pada semester I
ILUSTRASI. Investor menikmati minuman jamu produksi PT Sidomuncul usai Rapat Umum Pemegag Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Sidomuncul di Jakarta, Rabu (31/1/2018).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mampu mencetak kinerja penjualan ekspor produk yang positif di semester I-2021. Sebagai catatan, penjualan SIDO secara keseluruhan naik 13,79% (yoy) dari Rp 1,45 triliun di semester I-2020 menjadi Rp 1,65 triliun di semester I-2021.

Direktur Keuangan SIDO Leonard Wibisono mengatakan, penjualan ekspor SIDO sudah mengalami pemulihan sejak kuartal IV-2020 lalu. Kemudian, penjualan ekspor SIDO terus tumbuh mencapai 94% (yoy) sampai akhir semester pertama silam. “Kinerja ekspor Sido Muncul sangat didorong oleh produk Kuku Bima Ener-G yang dijual ke Nigeria dan Malaysia,” ujar dia, Jumat (6/8).

Memang, harus diakui bahwa varian Covid-19 yaitu Delta yang mulai merebak di seluruh dunia menjadi ancaman tersendiri bagi pemulihan ekonomi global. Hal ini juga dapat mempengaruhi kinerja ekspor SIDO ke depannya.

Baca Juga: Energi Mega Persada (ENRG) kuasai 49% hak partisipasi Blok Sengkang

Oleh karena itu, SIDO mencoba lebih berhati-hati dan sangat mempertimbangkan perencanaan yang matang untuk penjualan produk ke pasar ekspor. Manajemen SIDO sendiri masih memproses rencana ekspansi ekspor ke beberapa negara tujuan baru. Beberapa rencana tersebut ada yang tertunda karena lonjakan kasus Covid-19 secara global.

Dengan kondisi begitu, untuk saat ini SIDO fokus untuk mengekspor produk ke negara-negara yang telah menjadi tujuan utama seperti Nigeria dan Malaysia. “Prospek negara tersebut masih cukup menjanjikan hingga akhir tahun,” pungkas Leonard.

Sekadar catatan, kinerja positif ekspor produk SIDO sejalan dengan ekspor Indonesia yang juga tumbuh 31,78% (yoy) pada kuartal II-2021. Bersamaan dengan itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 7,07% (yoy).

Selanjutnya: Martina Berto (MBTO) jual aset Rp 180 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×