kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,31   14,00   1.54%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan elektronik Agustus turun 15%


Selasa, 01 Oktober 2013 / 07:03 WIB
Penjualan elektronik Agustus turun 15%
ILUSTRASI. Kucing Tahunya Saat Dipanggil? Ini Hasil Penelitiannya


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Kinerja penjualan produk elektronik sepanjang Agustus 2013 menurun sekitar 15% ketimbang bulan sebelumnya. Penjualan elektronik  yang melorot ini disebabkan jumlah hari kerja akibat libur lebaran berkurang.

Ketua Electronic Marketeers Club (EMC) Rudyanto menuturkan, penurunan penjualan elektronik terjadi hampir pada berbagai jenis produk. "Ada beberapa produk yang masih positif penjualannya karena banyak dibutuhkan selama lebaran," ujarnya, Senin (30/9).

Produk elektronik yang permintaannya masih cukup tinggi antara lain mesin cuci. Selama Agustus lalu, permintaan mesin cuci mencapai 230.000 unit atau naik sekitar 9% ketimbang bulan sebelumnya.

Rudyanto bilang, produk mesin cuci banyak dicari konsumen menjelang lebaran lantaran untuk memudahkan pekerjaan rumah. Pasalnya, menjelang lebaran banyak pekerja rumah tangga yang pulang mudik.

Kenaikan permintaan juga terjadi pada produk penyejuk ruangan atau air conditioner (AC). Pada Agustus 2013, penjualan AC mencapai 188.000 unit atau naik 0,5% ketimbang bulan sebelumnya.

Sementara itu, penjualan produk televisi justru turun. Pada Agustus 2013, penjualan televisi turun lebih dari 17% ketimbang bulan sebelumnya. Penetrasi masyarakat akan produk televisi yang sudah cukup tinggi menjadi penyebab utama penurunan penjualan televisi.

Tak hanya itu, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga membuat konsumen menempatkan belanja televisi di luar daftar prioritasnya. Pasalnya, pada Agustus juga, konsumen harus mengalokasikan biaya pendidikan memasuki tahun ajaran baru. "Masyarakat lebih selektif dalam berbelanja," ungkap Rudyanto.

Meski penjualan pada Agustus turun, namun Rudyanto optimistis penjualan elektronik sampai akhir tahun ini bisa tumbuh lebih dari 10% atau di atas dua digit ketimbang tahun lalu. Sebagai gambaran, tahun 2012 lalu, omzet penjualan elektronik di dalam negeri tembus Rp 30 triliun.

Sementara itu, sampai paruh pertama tahun ini, penjualan produk elektronik sudah mencapai Rp 16 triliun, tumbuh 14% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Dari penjualan tersebut, penjualan televisi masih mendominasi dengan kontribusi 37,5% atau sekitar Rp 6 triliun.

Penjualan lemari es selama paruh pertama 2013 mencapai Rp 3,3 triliun dengan kontribusi sebesar 20,62% terhadap total penjualan produk elektronik. Sedangkan penjualan produk penyejuk udara alias AC mengkontribusi 15,5% dari total penjualan atau setara dengan Rp 2,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×