Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) optimistis penjualan kendaraan hybrid akan meningkat pada 2024, didukung oleh insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3% untuk mobil hybrid.
Baca Juga: Meski Penjualan Turun, Toyota Mampu Tingkatkan Pangsa Pasar pada 2024
Marketing Director TAM Anton Jimmy Suwandy mengungkapkan bahwa penjualan retail Hybrid Electric Vehicle (HEV) Toyota mengalami lonjakan signifikan pada 2024 dibandingkan 2023.
"Meningkat sekitar 20% dengan total penjualan sebanyak 36.741 unit," ujar Anton kepada Kontan, Senin (13/1).
Anton menjelaskan, TAM masih melakukan estimasi target penjualan HEV untuk tahun ini sembari menunggu implementasi detail kebijakan insentif dari pemerintah.
Kehadiran insentif ini diharapkan dapat membuat harga kendaraan hybrid Toyota semakin kompetitif di pasar.
"Insentif ini dapat membantu menekan harga jual kendaraan Toyota, sehingga lebih menarik bagi konsumen," kata Anton.
Baca Juga: Beragam Mobil Baru Siap Ramaikan Pasar Otomotif Nasional pada 2025
Anton menegaskan, insentif PPnBM DTP diharapkan dapat segera diberlakukan karena berpotensi meningkatkan penjualan kendaraan hybrid, yang merupakan salah satu kontributor terbesar bagi pasar HEV di Indonesia.
Dengan proyeksi harga yang lebih kompetitif dan kebijakan yang mendukung, Toyota Astra Motor optimis untuk memperkuat posisi di pasar kendaraan hybrid, seiring meningkatnya minat konsumen terhadap kendaraan ramah lingkungan.
Selanjutnya: Baik untuk Diabetes, Ini 9 Manfaat Daun Jambu Biji untuk Kesehatan
Menarik Dibaca: Baik untuk Diabetes, Ini 9 Manfaat Daun Jambu Biji untuk Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News