kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan lahan industri 2016 terburuk


Sabtu, 11 Februari 2017 / 18:16 WIB
Penjualan lahan industri 2016 terburuk


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Ekonomi yang lesu berimbas terhadap penjualan lahan industri di area sekitar Jakarta tahun lalu. Malah, menurut riset Cusman adn Wakefield Indonesi, penjualan lahan industri tahun lalu yang hanya 146 hektare (ha) adalah yang terendah selama kurun waktu tujuh tahun terakhir.

Sigrid Zialcita, Managing Director Cusman and Wakefield dalam risetnya menyebut penjualan lahan industri yang terendah sebelumnya pernah terjadi tahun 2009 yang tercatat cuma terjual 134 ha. "Serapan lahan industri tertinggi tahun 2016 terjadi di kuartal IV yakni mencapai 62,25 ha," katanya risetnya.

Associate Director untuk sektor industrial Cushman and Wakefield Wira Agus bilang rendahnya serapan lahan industri 2016 lantaran tidak ada industri besar yang menjadi pembeli terbesar lahan industri seperti beberapa tahun lalu.

"Misalnya industri otomotif," ujar Wira kepada KONTAN, Jumat (10/2) sambil menyebut daerah Bekasi dan Karawang sebagai wilayah yang banyak menyerap lahan industri.

Sasar ke pemain baru

Begitu pula dari sisi pasokan lahan industri. Tahun lalu, pasokan lahan ini tercatat yang terendah selama tujuh tahun terakhir yang berkisar 160 hektare. Ia membandingkan dengan pasokan lahan industri tahun 2015 yang bisa mencapai 1.800 hektare lebih.

Meski sempat melempem, Wira memproyeksi penjualan lahan industri sepanjang tahun ini bisa balik arah membaik alias rebound lantaran kondisi ekonomi diproyeksi mulai membaik.

Hanya kenaikannya ia proyeksi tidak terlalu besar. "Rebound tapi tidak sebaik tahun 2011 atau 2012," ujarnya.

Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) Johanes Suriadjaja mengakui serapan lahan industri tahun lalu memang terendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tapi ia optimistis bisa menjual 20 ha lahan industri tahun ini. Adapun tahun lalu, pengembang ini cuma menjual seluas 10,4 hektare lahan industri dengan harga rata-rata US$ 125 per m.

Adapun saat ini Surya Semesta sudah membebaskan lahan sekitar 531 ha. "Dengan membaiknya infrastruktur di Indonesia, khususnya pulau Jawa, maka penjualan lahan industri akan mengalami kenaikan," kata Johannes kepada KONTAN.

Perusahaan ini tengah membidik beberapa sektor anyar seperti otomotif dan farmasi. Serta investor asing seperti dari Jepang, China serta Eropa.

Direktur PT Puradelta Lestari Tbk Tondy Suwanto sendiri menargetkan bisa menjual 60 hektare lahan industri tahun ini atau naik 13,2% dari penjualan tahun lalu yang tercatat 53 hektare. "Tahun ini kami menargetkan marketing sales Rp 1,5 triliun, akan dipenuhi dari penjualan lahan industri, 230 unit residensial dan 21 unit ruko," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×